Kurangnya rasa percaya diri, rendahnya kualitas tenaga kerja, sulitnya mendapat pekerjaan yang layak, hingga adanya pengaruh krisis global adalah beberapa dari sekian banyak permasalahan yang ada di dunia ketenagakerjaan Indonesia. Namun, dengan segala permasalahan yang kompleks tanpa diiringi dengan upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan mempunyai daya saing tinggi. Tentu kondisi dunia ketenagakerjaan Indonesia akan semakin terpuruk. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan diri dari segi kualitas dan kuantitas tenaga kerja di segala bidang salah satunya pada bidang pendidikan dan pelatihan. UPT Pelatihan Kerja Kabupaten Pasuruan sebagai lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan berbagai jenis-jenis pelatihan termasuk pelatihan teknik las, yang dirasa telah mampu mempercepat proses pembangunan di sektor ketenagakerjaan. Tujuan daripada penelitian ini yaitu guna mengetahui pelaksanaan pelatihan keterampilan teknik las listrik dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pengambilan data-data melalui wawacara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data dengan reduksi data, display data, verifikasi, beserta simpulan. Yang terakhir menguji keabsahan data dengan uji kredibilitas, dependabilitas, konfimabilitas dan transferabilitas
Hasil daripada penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pelatihan ketrampilan teknik las listrik sendiri telah berjalan sesuai dengan aspek-aspek upaya peningkatan daya saing tenaga kerja yaitu 1) Factor Condition; 2) Demand Condition; 3) Related and Supporting; 4) Firm Strategy Structure and Rivaly. Dengan sedemikian itu, terbentuk suatu pelaksanaan program pelatihan yang berjalan secara efektif serta efisien sesuai dengan tujuan organisasi sehingga terciptalah calon tenaga kerja yang berkompetensi, serta berdaya saing tinggi. Meskipun begitu pihak penyelenggara program harus tetap menjaga keungulan tersebut salah satunya dengan selalu mengupdate berbagai informasi akan permintaan dan kebutuhan pasar kerja yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman secara berkala. Di samping itu pengoptimalan segala fasilitas pelatihan juga sangat dibutuhkan di dalam mendukung pelaksanaan program pelatihan lebih baik lagi kedepannya.
Lack of confidence, low quality of labor, the difficulty of getting a decent job, until the influence of the globalization crisis are some of the many problems that exist in the world of employment of Indonesia. However, with all of the complex problems without accompanied by efforts in preparing a superior human resources and then have high competitiveness. Of course the condition of Indonesian labor market will get worse. Becouse of that, needs for self - improvement in terms of quality and quantity of labor in all fields one of them in the field of education and training. UPT Job Training Pasuruan Regency as a government agency and that organizes various types of training including welding engineering training, which is considered able to accelerate the development process in employment sector. The purpose of this research is to know implementation of electrical engineering skill training in improving the competitiveness of the workforce.
This research, using qualitative descriptive approach by taking data through in-depth interview, participant observation and documentation. Then followed by analyzing data with data reduction, display data, verification and conclusions. The latter tests the validity of data through tests of dependability, credibility, confirmability, and transferability.
The results of the research indicate that the implementation electrical welding technique training itself has been running in accordance with aspects of efforts to increase the competitiveness of labor, namely 1) Factor Condition; 2) Demand Condition; 3) Related and Supporting; 4) Firm strategy, Struture & Rivalry. In such away it formed an implementation of training programs that run effectively and effeciently in accordance with the goals of the organization, to create a candidate workforce component and highly competitive. Never the less the program organizer of course must still maintain the superiority, one of them by always updating various information about demand and requirement of job market which alway change in accordance with periodic development period. And in addition, optimization of all training facilities is also needed in supporting the implementation of better training programs in the future.