Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam menghasilkan masyarakat yang memiliki kompetensi untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar serta terencana dengan tujuan mengembangkan potensi diri pada peserta didik antara lain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu usaha meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan memperhatikan proses belajar, termasuk di dalamnya media pembelajaran. Namun ternyata penggunaan media di dalam pembelajaran masih sangat terbatas. Hal ini dikarenakan kendala yang dialami oleh guru dalam menyiapkan media pembelajaran, terlebih pada mata pelajaran IPS yang sifatnya verbal. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora. Pelajaran IPS yang ada di Sekolah Dasar memiliki tujuan untuk membentuk dan menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. Namun, pelajaran IPS sering kali dianggap susah karena terdapat banyak hafalan didalamnya. Dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan di SDN Larangan diketahui bahwa intensitas penggunaan media saat pembelajaran selama ini masih kurang. Terlebih lagi untuk mata pelajaran IPS yang identik dengan materi verbal. Hal tersebut berdampak pada kondisi pembelajaran menjadi kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuh sebuah media sesuai dengan karakteristik siswa dan mampu menarik perhatian dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Media yang akan dikembangkan peneliti yaitu media Kartu Loker (Kartu dan Balok Keragaman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan media dan bagaimana kelayakan dari media Kartu Loker.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan desain penelitian One Group Prestest-Postest. Dengan subjek uji 10 siswa SDN Larangan dan 25 siswa SDN Kenongo I. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan tes.Teknik wawancara digunakan menggali potensi dan masalah yang sedang terjadi. Teknik angket digunakan untuk mengetahui kelayakan dari media Kartu Loker melalui uji validasi dan respon siswa dan guru. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kalayakan media Kartu Loker dengan membandingan hasil pretest dan postest yang diberikan kepada siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media Kartu Loker dalam pembelajaran IPS materi keragaman Suku Bangsa dan Budaya kelas IV Sekolah Dasar dinyatakan sangat layak untuk digunakan. Hal tersebut dilihat dari persentase validasi media sebesar 90% dan validasi materi sebesar 88%. Respon siswa dan guru sebesar 87,2% dan 92,5% pada uji coba produk. Dan respon siswa dan guru sebesar 82,72% dan 95% pada uji coba pemakaian. Sedangkan hasil tes pada uji coba produk menggunakan rumus t test menunjukkan te>tt (4,226 > 2,262) pada taraf 5% yang berarti mengalami kenaikan yang signifikan. Dan hasil tes pada uji coba pemakaian menggunakan rumus t test menunjukkan te>tt (7,114 > 2,063) pada taraf 5% yang berarti mengalami kenaikan yang signifikan.
Education is one of the determining factors in producing competent communities to be able to maintain their existence. Education is a conscious and planned effort with the aim of developing self potential in students including cognitive, affective, and psychomotor. One effort to improve the quality of education is by paying attention to the learning process, including learning media. But apparently the use of media in learning is still very limited. This is because of the obstacles experienced by teachers in preparing learning media, especially in social studies subjects that are verbal in nature. IPS is an integration of various branches of social sciences and humanities. Social studies lessons in elementary schools have the aim of forming and preparing students to become good citizens. However, social studies are often considered difficult because there is a lot of memorization in them. From the results of interviews that researchers have done at SDN Larangan, it is known that the intensity of media use during learning has been lacking. Moreover, for social studies subjects that are identical with verbal material. This has an impact on the condition of learning to be less attractive to students. To overcome these problems a media is needed in accordance with the characteristics of students and is able to attract the attention and motivation of students in learning. The media will be developed by researchers are the Kartu Loker media. This study aims to find out how the media development and how feasibility of the Kartu Loker media.
This research is a research development (R & D) with the One Group Pretest-Postest research design. With the test subjects 10 students from Larangan Elementary School and 25 students from Kenongo I Elementary School. Data collection techniques used interviews, questionnaires, and tests. Interview techniques were used to explore the potentials and problems that were occurring. The questionnaire technique is used to determine the feasibility of Kartu Loker media through validation tests and responses of students and teachers. The test technique is used to determine the multiplicity of Locker Card media by comparing the results of the pretest and posttest given to students.
The results of the study show that the development of Kartu Loker media in social studies learning the material in the diversity of ethnic groups and cultures in grade IV of elementary school was declared very feasible to use. It is seen from the percentage of media validation of 90% and material validation of 88%. Student and teacher responses were 87.2% and 92.5% in product trials. And student and teacher responses amounted to 82.72% and 95% in usage trials. While the results of tests on product trials using the formula t test show te> tt (4,226> 2,262) at the level of 5% which means that there is a significant increase. And the test results on the use trial using the formula t test showed te> tt (7.114> 2.063) at the level of 5%, which means that there was a significant increase.