Banyaknya pelanggaran lalu lintas, khususnya yang terjadi di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satu upaya dalam menanggulangi hal tersebut adalah dengan membentuk karakter disiplin lalu lintas di kalangan remaja melalui kegiatan-kegiatan positif, seperti yang dilakukan oleh Saka Bhayangkara binaan Polsek Ploso Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi organisasi saka bhayangkara binaan Polsek Ploso Kabupaten jombang dalam membangun karakter disiplin berlalu lintas.
Pembentukan karakter disiplin pada penelitian ini merujuk pada teori Thomas Lickona yang bertumpu pada sebuah pendekatan pendidikan moral terhadap kedisiplinan (disiplin moral). Pendekatan tersebut menggunakan disiplin sebagai sebuah alat pengajaran menuju nilai-nilai rasa hormat dan tanggung jawab. Pendekatan ini memegang peranan bahwa tujuan utama disiplin adalah kedisiplinan diri sendiri.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan angket dan observasi. Penelitian dilakukan di Saka Bhayangkara binaan Polsek Ploso Kabupaten Jombang. Responden penelitian ini adalah seluruh anggota aktif Saka Bhayangkara binaan Polsek Ploso. Penelitian ini menggunakan teori Thomas Lickona tentang Pembentukan karakter disiplin.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada 33,3% responden masuk dalam kategori cukup disiplin, sebesar 5,6% responden masuk dalam kategori disiplin, dan 2,8% masuk dalam kategori sangat disiplin yang berarti bahwa saka bhayangkara binaan Polsek Ploso mampu mengimplementasikan atau menerapkan pembangunan karakter disiplin berlalu lintas pada anggota. Meskipun demikian masih terdapat sebagian anggota yang “tidak disiplin”, hal itu lebih dikarenakan proses pembentukan karakter disiplin yang tidak bisa berlangsung instan.
Kata kunci: Karakter disiplin, Disiplin lalu lintas, Saka bhayangkara.
The rise of traffic violations, particularly those involved in young people need special attention. One effort to overcome it is to shape the character of traffic discipline among adolescents through positive activities, such as those carried out by trained police Bhayangkara Ploso Saka Jombang. This study aims to determine how the implementation of the organization saka bhayangkara Ploso Police assisted in building the character of Jombang traffic discipline.
Disciplinary character in this study refers to the theory that Thomas Lickona rests on a moral education approach to discipline (moral discipline). The approach of using discipline as a teaching tool to the values of respect and responsibility. This approach plays a role that the main goal of discipline is self-discipline.
The research method used is quantitative method with the approach of inquiry and observation. The study was conducted in Saka Bhayangkara Ploso Jombang Police target. Respondents this study are all active members assisted police Bhayangkara Ploso Saka. This study uses the theory of the formation of character Thomas Lickona discipline.
This study shows that there are 33.3% of respondents included in the category of moderately disciplined, amounting to 5.6% of respondents in the category of discipline, and 2.8% in the category of highly disciplined, which means that the police assisted Ploso saka bhayangkara able to implement or enforce the character development of traffic discipline on the members. Nevertheless, there are still some members of the "undisciplined", it is because the process of shaping the character of discipline which can not be instant.
Keywords: Character discipline, traffic Discipline, Saka bhayangkara.