Konten Humor Kanal Youtube Nano Bukan Permen (NPB) : Kajian Analisis Wacana Kritis Van Dijk
Humor Content of Youtube Channel Nano Bukan Permen (NPB): A Study of Van Dijk Critical Discourse Analysis
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen wacana dalam konten
humor pada channel YouTube Nano Bukan Permen (NBP) dan relevansinya
dengan kognisi sosial masyarakat Jawa Timuran. Fokus utama penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi dan memahami penggunaan elemen-elemen humor,
seperti satire, sarkasme, ironi, dan retorika, serta bagaimana elemen-elemen
tersebut mencerminkan dan mempengaruhi persepsi sosial dan budaya di
masyarakat. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan
pendekatan kualitatif, yang melibatkan pengamatan dan pengkodean konten
video, serta analisis interaksi penonton di media sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten humor NBP menggunakan
elemen-elemen wacana secara efektif untuk menyampaikan kritik sosial, nilainilai
budaya, dan norma-norma masyarakat Jawa Timuran. Satire dan sarkasme
banyak digunakan untuk menyoroti isu-isu sosial, seperti perilaku sehari-hari,
hubungan interpersonal, dan nilai-nilai religius. Selain itu, humor yang dihadirkan
sering kali mencerminkan dan memperkuat identitas sosial serta dinamika
interaksi dalam komunitas Jawa Timuran. Penelitian ini juga menemukan bahwa
respons penonton terhadap konten humor NBP menunjukkan adanya keselarasan
antara persepsi sosial yang diungkapkan dalam video dengan pandangan dan nilainilai
yang dianut oleh masyarakat. Interaksi di media sosial mengindikasikan
bahwa humor digunakan sebagai sarana untuk menguatkan ikatan sosial,
mengungkapkan opini, dan membahas isu-isu sosial secara terbuka.
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami peran
humor dalam media digital dan dampaknya terhadap kognisi sosial dan budaya
masyarakat. Saran untuk penelitian selanjutnya meliputi pengembangan metode
analisis yang lebih mendalam, penelitian lanjutan tentang respons penonton,
pendekatan komparatif dengan konten humor dari budaya lain, studi dampak
sosial, dan kolaborasi interdisipliner. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini
dapat memberikan wawasan yang lebih kaya dan mendalam tentang fenomena
humor dalam konteks digital dan sosial budaya masyarakat Jawa Timuran.
Kata Kunci: Humor, Analisis Wacana, Kognisi Sosial, Satire, Sarkasme, Ironi,
Retorika, Jawa Timuran, Youtube.
ABSTRACT
This research aims to analyze discourse elements in humor content on the
YouTube channel Nano Bukan Permen (NBP) and their relevance to the social
cognition of East Javanese society. The main focus of this research is to identify
and understand the use of humor elements, such as satire, sarcasm, irony, and
rhetoric, and how these elements reflect and influence social and cultural
perceptions in society. The method used is critical discourse analysis with a
qualitative approach, which involves observing and coding video content, as well
as analyzing audience interactions on social media.
The research results show that NBP's humor content uses discourse
elements effectively to convey social criticism, cultural values and norms of East
Javanese society. Satire and sarcasm are widely used to highlight social issues,
such as everyday behavior, interpersonal relationships, and religious values. Apart
from that, the humor presented often reflects and strengthens social identity and
interaction dynamics in the East Javanese community. This research also found
that the audience's response to NBP's humorous content shows that there is
harmony between the social perceptions expressed in the video and the views and
values held by society. Interactions on social media indicate that humor is used as
a means to strengthen social bonds, express opinions, and discuss social issues
openly.
This research makes a significant contribution to understanding the role of
humor in digital media and its impact on people's social and cultural cognition.
Suggestions for further research include the development of more in-depth
analytical methods, further research on audience responses, comparative
approaches with humor content from other cultures, social impact studies, and
interdisciplinary collaboration. Thus, it is hoped that this research can provide
richer and deeper insight into the phenomenon of humor in the digital and sociocultural
context of East Javanese society.
Keywords: Humor, Discourse Analysis, Social Cognition, Satire, Sarcasm, Irony,
Rhetoric, East Javanese, YouTube.