Teknik Penerjemahan Kata Budaya pada Kumpulan Cerpen Linda Christanty
The Translation Techniques of Cultural Words in The Short Stories Collection by Linda Christanty
Permasalahan penerjemah dalam mencari kesepadanan kata sering terhambat karena perbedaan budaya maupun istilah-istilah yang tidak ditemukan dalam bahasa sasaran karena bahasa selalu berkaitan dengan budaya. Kata-kata yang memiliki unsur budaya tidak bisa dipahami sepenuhnya terbebas dari fenomena budaya setempat yang mengikutinya, sehingga penting bagi penerjemah untuk menggunakan teknik-teknik penerjemahan yang tepat agar menemukan istilah yang sepadan. Maka dari itu hadir berbagai pilihan teknik penerjemahan agar penerjemah mampu mencari kesepadanan pesan yang terkandung dalam suatu karya sastra, terlebih cerpen yang memiliki ruang yang terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan kata-kata yang memiliki unsur budaya yang terkandung dalam kumpulan cerpen pada buku trilingual The Final Party & Other Stories dari bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber ke dalam bahasa Jerman sebagai bahasa sasaran. Penelitian ini menggunakan teori kata budaya oleh Newmark dan Teknik Penerjemahan Molina dan Albir dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 33 kata budaya yang tersebar dalam tiga cerpen. Cerpen pertama Pesta Terakhir mengandung dua belas kata budaya, cerpen kedua Kuda Terbang Maria Pinto sebanyak tujuh kata budaya, dan cerpen ketiga Pohon Kersen empat belas kata budaya. Kata budaya tersebut diterjemahkan dengan menggunakan delapan teknik penerjemahan dengan rincian, tujuh kata budaya menggunakan teknik generalisasi, enam data teknik peminjaman, tujuh data teknik kalke, satu data teknik penambahan, delapan data teknik harfiah, dua data teknik padanan lazim, satu data teknik partikularisasi dan satu teknik transposisi.
Kata Kunci: teknik penerjemahan, kata budaya, cerpen
The problem of translators in finding equivalent words is often hampered by cultural differences and terms that are not found in the target language because language is always related to culture. Words that have cultural elements cannot be understood completely free from local cultural phenomena that follow them, thus it is important for translators to use correct translation techniques in order to find equivalent terms. Therefore, there are various choices of translation techniques so that translators are able to find the equivalence of the messages contained in a literary work, especially short stories that have limited space. Therefore, this study aims to find the translation technique used to translate the cultural words contained in the collection of short stories in the trilingual book The Final Party & Other Stories from Indonesian as the source language to German as the target language. This study uses the word culture theory by Newmark and the translation technique of Molina and Albir with a qualitative approach. Based on the results of the analysis found 33 cultural words spread in three short stories. The first short story Pesta Terakhir contains twelve cultural words, the second short story Kuda Terbang Maria Pinto contains seven cultural words, and the third short story Pohon Kersen contains fourteen cultural words. The cultural words were translated using eight translation techniques with details, seven cultural words using generalization techniques, six data of borrowing technique, seven data of calque technique, a data of amplification technique, eight data of literal translation, two data of common equivalent technique, one data each of particularization technique and transposition technique.
Keywords: translation techniques, cultural words, short stories