Low Back Pain (LBP) atau Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan masalah kesehatan yang sangat umum di dunia, yang mengakibatkan keterbatasan dalam beraktivitas dan juga ketidakhadiran saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko LBP pada atlet Tarung Derajat Kabupaten Nganjuk sehingga dapat ditemukan solusi alternatif mengenai tindakan pencegahan terhadap risiko terjadinya LBP. Penelitian ini juga memilih metode deskriptif kuantitatif dengan memakai desain cross sectional dengan menggunakan sampel yakni seluruh atlet Tarung Derajat Kabupaten Nganjuk yang aktif latihan sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pendistribusian kuesioner secara daring. Selanjutnya, analisis data secara deskriptif diterapkan dengan membuat tabel dan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel, untuk mengetahui gambaran karakteristik responden penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data dengan menggunakan uji Chi - square untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko terhadap kejadian Low Back Pain pada atlet Tarung Derajat Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari variabel penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara usia dan kebiasaan merokok dengan kejadian Low Back Pain pada atlet Tarung Derajat Kabupaten Nganjuk. Selain itu, tidak terdapat hubungan antara status gizi dan jenis kelamin dengan kejadian Low Back Pain pada atlet Tarung Derajat Kabupaten Nganjuk.
Low Back Pain (LBP) or Low Back Pain (NPB) is a very common health problem in the world, which results in limitations in activities and also absence from work. This study aims to determine the risk factors for LBP in Tarung Derajat athletes in Nganjuk Regency so that alternative solutions can be found regarding preventive measures against the risk of LBP. This study also chose a quantitative descriptive method using a cross-sectional design using a sample of 50 athletes from Tarung Derajat Nganjuk Regency who were actively training. The data was collected by distributing questionnaires online. Furthermore, descriptive data analysis is applied by making tables and the frequency distribution of each variable, to determine the characteristics of the research respondents. Then proceed with data analysis using the Chi-square test to identify various risk factors for the incidence of Low Back Pain in Tarung Derajat athletes in Nganjuk Regency. Based on the results of data analysis and discussion of research variables, it is concluded that there is a relationship or correlation between age and smoking habits with the incidence of Low Back Pain in Tarung Derajat athletes in Nganjuk Regency. In addition, there is no relationship between nutritional status and gender with the incidence of Low Back Pain in Tarung Derajat athletes in Nganjuk Regency.