Gambaran Stres Akulturatif pada Mahasiswa Baru yang Merantau (Beda Budaya)
Description of Acculturative Stress in New Student who Wander (Different Cultures)
Mahasiswa baru yang merantau dan memiliki budaya yang berbeda dapat mengalami permasalahan dalam beradaptasi dapat disebut dengan stres akulturatif. Stres akulturatif merupakan respon individu saat mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan budaya baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber stres akulturatif yang terjadi pada mahasiswa baru yang merantau (beda budaya) dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Kriteria partisipan yaitu mahasiswa baru dan memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan bahasa Jawa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan teknik wawancara semi terstruktur dan juga menggunakan teknik analisis tematik. Uji keabsahan pada penelitian ini menggunakan triangulasi teori dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan stres akulturatif yang dialami terjadi karena dituntut untuk mandiri, merasakan rindu dan kesepian, sulit mendapatkan teman, adanya perbedaan bahasa daerah serta adaptasi tubuh di kota perantauan dan kesulitan dalam bidang akademik. Kemudian, menerapkan strategi coping berfokus pada masalah untuk mengatasi stres akulturatif yang dialami.
New students who wander and have different cultures can experience problems in adapting, is called acculturative stress. Acculturative stress is an individual response when experiencing difficulties in adapting to a new environment and a new culture. This study aims to describe the source of acculturative stress that occurs in new students who migrate (different cultures) and how to overcome it. The criteria for participants are new students and have a regional language that is different from Javanese. The data collection technique used in this study was semi-structured interview techniques and thematic analysis techniques. The validity test in this study used theoretical triangulation and member checking. The results showed that the acculturative stress experienced occurred due to being required to be independent, feeling homesick and lonely, having difficulty making friends, differences in regional languages and body adaptation in overseas cities and difficulties in academics. Then apply a coping strategy focused on the problem to overcome the acculturative stress experienced.