IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) PADA DESA KARANGMANGU KECAMATAN NGAMBON KABUPATEN BOJONEGORO

IMPLEMENTATION OF RURAL AND URBAN LAND AND BUILDING TAX COLLECTION POLICIES (PBB-P2) IN VILLAGES KARANGMANGU DISTRICT NGAMBON REGENCY BOJONEGORO

ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) PADA

DESA KARANGMANGU KECAMATAN NGAMBON

KABUPATEN BOJONEGORO

Nama                      :      Binargo

NIM                        :      21040674300

Program Studi       :      S-1                    

Jurusan                   :      Ilmu Administrasi Negara

Fakultas                  :      Ilmu Sosial dan Hukum

Nama Lembaga     :      Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing          :      Badrudin Kurniawan, S.AP., M.AP.

Pajak bumi dan bangunan merupakan pajak yang dikenakan baik atas pemilikan maupun pemanfaatan bumi dan atau bangunan. Oleh karena itu setiap pemilikan atau pemanfaatan atas bumi dan atau bangunan di Indonesia akan dikenakan pajak. Salah satunya di Desa Karangmangu Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro meskipun sebagian masyarakatnya hanya sebagai petani namun pembayaran pajak telah maksimal mencapai target yang ditentukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam memaksimalkan penerimaan pajak bumi dan bangunan di Desa Karangmangu? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif, setelah data terkumpul kemudian dianalsis untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa. Meskipun Pemerintah Desa Karangmangu telah melakukan berbagai strategi untuk memaksimalkan penerimaan pajak bumi dan bangunan, dengan hasil yang maksimal sesuai target yang telah ditetapkan. Akan tetapi Pemerintah Desa Karangmangu  pada dasarnya tidak melakukan strategi intensifikasi pajak guna tepat waktunya dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan. Secara umum Pemerintah Desa Karangmangu telah melaksukan ekstensifikasi pajak, akan tetapi inovasi dalam penarikan pajak kepada wajib pajak harus ditingkatkan agar tercapainya target pajak.

Kata kunci: Strategi, pajak bumi dan bangunan, Desa Karangmangu, Kabupaten Bojonegoro.

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF RURAL AND URBAN LAND AND BUILDING TAX COLLECTION POLICIES (PBB-P2) IN VILLAGESKARANGMANGU DISTRICT

NGAMBON REGENCY

BOJONEGORO

Name                                  : Binargo

NIM                                    : 21040674300

Study Program                 : Bachelor's degree

Department                      : Public Administration Science

Faculty                               : Social Sciences and Law

Name of Institution        : Surabaya State University

Supervisor                         : Badrudin Kurniawan, S.AP.,

  M.AP.

Land and building tax is a tax imposed on both the ownership and use of land and/or buildings. Therefore, every ownership or use of land and/or buildings in Indonesia will be subject to tax. One of them is in Karangmangu Village, Ngambon District, Bojonegoro Regency, even though some of the people are only farmers, tax payments have maximally reached the specified target. The problem in this research is what strategy is carried out by the village government to maximize land and building tax revenues in Karangmangu Village? The research method used in this research is descriptive qualitative. The data sources in this research consist of primary and secondary data. Data collection techniques were carried out using observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out qualitatively, after the data was collected it was then analyzed to obtain conclusions. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that. Although the Karangmangu Village Government has implemented various strategies to maximize land and building tax revenues, with maximum results according to the targets that have been set. However, the Karangmangu Village Government basically does not implement a tax intensification strategy to ensure timely payment of land and building taxes. In general, the Karangmangu Village Government has carried out tax extensification, but innovation in collecting taxes from taxpayers must be increased in order to achieve tax targets.

Key words: Strategy, land and building tax, Karangmangu Village, Bojonegoro Regency.