PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF DIRECTED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMAN 2 TRENGGALEK

THE EFFECT OF SELF DIRECTED LEARNING MODEL ON STUDENTS' COGNITIVE ABILITY IN HISTORY CLASS X AT SMAN 2 TRENGGALEK

Rendahnya tingkat kognitif siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah di sekolah menjadi permasalahan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran sejarah kelas X di SMAN 2 Trenggalek, menunjukkan apabila pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru yaitu guru yang menerapkan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah sehingga siswa tidak aktif di kelas dan merasa bosan dengan mata pelajaran sejarah, hal ini menyebabkan kegiatan belajarnya kurang optimal sehingga kemampuan kognitifnya kurang meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa guna meningkatkan kemampuan kognitif siswa salah satunya melalui pembelajaran dengan model Self Directed Learning. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan kausalitas antara model pembelajaran Self Directed Learning dengan kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran sejarah kelas X di SMAN 2 Trenggalek. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan metode Quasi Experimental Design. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design dengan jenis pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Cluster Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, kuisioner respon siswa, dan tes kemampuan kognitif. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Sample T-test dengan uji hipotesis dua pihak (Two-Tailed) yang diperoleh nilai t_hitung (4.314) > t_tabel (1.994) dan nilai signifikansi yaitu 0.00 < 0.05, maka pengambilan keputusan pada uji hipotesis dalam penelitian ini adalah Ha diterima dan H₀ ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Self Directed Learning terhadap kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran sejarah kelas X di SMAN 2 Trenggalek.

The low cognitive level of students, especially in history subjects at school, is a problem for students to achieve their planned learning goals. Based on observations on class X history learning at SMAN 2 Trenggalek, it shows that classroom learning is still teacher-centered, namely teachers who apply conventional learning with the lecture method so that students are not active in class and feel bored with history subjects, this causes their learning activities to be less optimal so that their cognitive abilities are less improved. To overcome these problems, student-centered learning innovations are needed to improve students' cognitive abilities, one of which is through learning with the Self Directed Learning model. This study aims to prove the causality relationship between  the Self Directed Learning learning model  and the cognitive abilities of students in class X history subjects at SMAN 2 Trenggalek. This study used quantitative research using Quasi Experimental Design method. The research design used was Nonequivalent Control Group Design with the type of pretest-posttest control group design. The sampling technique uses Purposive Cluster Sampling. Data collection in this study used observation sheets, student response questionnaires, and cognitive ability tests. The data analysis technique uses  the Independent Sample T-test with a two-party hypothesis test (Two-Tailed) obtained a calculated value (4,314) > ttable (1,994) and a significance value of 0.00 < 0.05, then the decision making on the hypothesis test in this study is Ha accepted and H0 rejected, so it can be interpreted that there is an influence of the Self Directed Learning learning model to the cognitive abilities of students in class X history subjects at SMAN 2 Trenggalek.