Kata Kunci: presuposisi, motif, bentuk, isi
Presuposisi merupakan dasar pertuturan yang menyebabkan penutur mengungkapkan suatu penjelasan dengan tutur ngandharake yang mempunyai maksud memberi penjelasan mengenai suatu hal kepada mitra tutur. Praanggapan bisa muncul pada semua jenis tuturan, namun sering tidak disadari oleh penutur dan lawan tuturnya, termasuk dalam tuturan ngandharake. Tuturan ngandharake merupakan tuturan yang bersifat informatif, karena bertujuan untuk memberi informasi kepada lawan tuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) motif presuposisi dalam tuturan ngandharake, (2) bentuk presuposisi dalam tuturan ngandharake, dan(3) isi presuposisi dalam tuturan ngandharake, pada limbukan dalam pertunjukan wayang kulit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif etnografis yang digunakan untuk mengaji presuposisi dalam tindak tutur ngadharake pada limbukan wayang kulit. Sumber data dalam penelitian ini adalah rekaman babak limbukan pada pertunjukan wayang kulit dari empat dalang kondang (Ki Anom Suroto, Ki Enthus Susmono, Ki Warseno Slenk, dan Ki Purbo Asmoro). Data dalam penelitian ini berupa tuturan padababak limbukan. Data diperoleh dari transkripsi rekaman limbukan pada pertunjukan wayang dalangkondangyang berasal dari rekaman pertunjukan langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode simak dengan teknik dasar sadap, dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Untuk mencapai tujuan selanjutnya, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis cara-tujuan.
Hasil penelitian ini adalah (1) motif tuturan menjadi tengara presuposisi dalam tuturan ngandharake pada limbukan wayang kulit, terdapat (a) motif kebutuhan nilai, (b) motif cinta, (c) motif ingin tahu, dan (d) motif kompetensi yang menandai adanya presuposisi dalam tuturan; (2) bentuk presuposisi andharan sebagai perwujudan strategi penyampaian maksud penutur dalam tuturan ngandharake pada limbukan wayang kulit, terdapat (a) bentuk identifikasi, (b) bentuk ilustrasi, dan (c) bentuk perbandingan, dalam tuturan ngandharake pada limbukan wayang kulit terdapat semua bagian tersebut. Tetapi yang paling dominan muncul hanya ada dua, yaitu bentuk identifikasi, dan bentuk ilustrasi. Kedua bentuk tersebut diambil berdasarkan banyaknya tuturan ngandharake pada limbukan yang diungkapkan penutur;(3) isi presuposisi andharan menunjukan bagian pokok dalam tuturan ngandharakepada limbukan wayang kulit, berdasarkan topik yang sering digunakan dalam pertuturan maka (a) kepahlawanan, (b) pendidikan, (c) politik, (d) religius menjadi isi presuposisi.
Keywords: presuppositions, motives, forms, contents
Presupposition is the basis of speech that causes speakers to express an explanation by ngandharake, who has the intention of giving an explanation of something to the speaking partner. Presuppositions can arise in all genres, but are often not realized by speakers and opponents of speech, including in ngandharake's speech. Ngandharake speech is an informative speech, because it aims to provide information to the opponent he said. This study aims to describe (1) the presupposition motive in ngandharake speech, (2) the form of presupposition in ngandharake speech, and (3) the content of presuppositions in ngandharake speech, to limbukan in the leather puppet show.
This study uses an ethnographic qualitative descriptive approach that is used to study presuppositions in ngadharake speech acts on limbukan leather puppets. The data source in this study is the recording of the limbukan stage at the leather puppet show from four famous puppeteers (Ki Anom Suroto, Ki Enthus Susmono, Ki Warseno Slenk, and Ki Purbo Asmoro). The data in this study are speeches in the limbukan chapter. Data is obtained from the transcription of limbukan recordings on famous puppeteer puppets that come from live performance recordings. The data collection in this study used the documentation method and the listening method with basic tapping techniques, followed by proficient free-referance techniques, and note-taking techniques. To achieve the next goal, the analytical method used in this study is the method of goal-analysis.
The results of this study are (1) the speech motif becomes a landmark of presupposition in ngandharake speech on limbukan leather puppets, there are (a) motives for value needs, (b) motives of love, (c) motives of curiosity, and (d) motives of competence that indicate presupposition in speech; (2) the form of andharan presupposition as an embodiment of the strategy for conveying the intent of speakers in ngandharake's speech on limbukan leather puppets, there are (a) forms of identification, (b) forms of illustrations, and (c) forms of comparison, in all the parts of ngandharake. that is. But the most dominant appears only two, namely the form of identification, and the form of illustration. The two forms are taken based on the number of ngandharake's speeches on limbukan expressed by speakers, (3) the contents of the andharan presuppositions show the main part in the speech of ngandharake to limbukan shadow puppets, based on topics often used in narration then (a) heroism, (b) education, (c ) politics, (d) religious content of presuppositions.