Penelitian ini di latar belakangi oleh kecintaan peneliti terhadap kesenian batik. Kabupaten Lamongan merupakan tempat peneliti berasal, terdapat industri batik yang terletak di Desa Sendang Duwur. Dalam penelitian akan mengkaji beberapa rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana sejarah batik Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, (2) Bagaimana dinamika industri batik Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun 2000-2018, (3) Bagaimana dampak dari industri batik Desa Sendang Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganilis sejarah batik Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, (2) Untuk mendeskripsikan dinamika industri batik Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan tahun 2000-2018, (3) Untuk menganalisis dampak dari industri batik Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian historis. Metode sejarah yang dipakai dalam penelitian ini terdiri atas lima tahap, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi/kritik, interpretasi (analisis), dan penulisan (historiografi). Sumber yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sumber lisan dan sumber tertulis. Penulis mengumpulkan sumber melalui wawancara dengan para pelaku sejarah, mencari data-data yang ada pada kantor Desa Sendang Duwur, perpustakaan universitas, perpustakaan Lamongan, sumber internet dan juga dokumentasi pribadi penulis. Sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan verifikasi untuk memperoleh kebeneran-nya. Kemudian diinterpresentasikan dan dituangkan kedalam bentuk penulisan skripsri (historiografi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi batik di Desa Sendang Duwur bermula dari peran Sunan Sendang dan Dewi Tilarsih pada tahun 1561 Masehi. Batik berkembang dari kegiatan pengisi waktu luang menjadi industri rumah tangga yang menopang perekonomian lokal. Periode 2000–2018 menandai fase modernisasi industri batik Sendang, dengan inovasi motif dan teknik produksi seperti batik cap dan pemasaran berbasis digital. Dampaknya terlihat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan identitas budaya lokal. Penelitian ini mempertegas pentingnya pelestarian batik sebagai warisan budaya dan potensi ekonomi daerah.
Kata Kunci: batik Sendang, industri batik, Desa Sendang Duwur, warisan budaya, ekonomi lokal
This research was motivated by the researcher's love for the art of batik. Lamongan Regency is where the researcher comes from, there is a batik industry located in Sendang Duwur Village. The research will examine several problem formulations as follows: (1) How is the history of batik in Sendang Duwur Village, Paciran District, Lamongan Regency, (2) How is the dynamics of the batik industry in Sendang Duwur Village, Paciran District, Lamongan Regency in 2000-2018, (3) How is the impact of the batik industry in Sendang Village, Paciran District, Lamongan Regency. The objectives of this study are (1) To analyze the history of batik in Sendang Duwur Village, Paciran District, Lamongan Regency, (2) To describe the dynamics of the batik industry in Sendang Duwur Village, Paciran District, Lamongan Regency in 2000-2018, (3) To analyze the impact of the batik industry in Sendang Duwur Village, Paciran District, Lamongan Regency. In this research, the author uses a type of historical research. The historical method used in this research consists of five stages, namely topic selection, source collection (heuristics), verification/critique, interpretation (analysis), and writing (historiography). The sources used in this research are oral and written sources. The author collected sources through interviews with historical actors, searching for data in the Sendang Duwur Village office, university library, Lamongan library, internet sources and also the author's personal documentation. The sources collected were then verified to obtain the truth. Then it is presented and poured into the form of thesis writing (historiography). The results showed that the batik tradition in Sendang Duwur Village began with the role of Sunan Sendang and Dewi Tilarsih in 1561 Masehi. Batik developed from a leisure activity into a household industry that sustained the local economy. The period 2000-2018 marked the modernization phase of Sendang's batik industry, with innovations in motifs and production techniques such as stamped batik and digital-based marketing. The impact is seen in the improvement of community welfare and the strengthening of local cultural identity. This research emphasizes the importance of batik preservation as a cultural heritage and regional economic potential.
Keywords: batik Sendang, batik industry, Sendang Duwur Village, cultural heritage, local economy