Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Mojowarno

Implementation of the Discovery Learning Model for Improving Class VIII Students' Critical Thinking Ability of SMPN 1 Mojowarno

        Berdasarkan hasil riset PISA dan TIMSS tahun 2018 kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia masih rendah. Kenyataannya kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di abad ke-21. Model discovery learning yang menitikberatkan pada proses berpikir kritis dan analisis untuk mencapai dan menemukan jawaban sendiri terhadap masalah yang diajukan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII di SMPN 1 Mojowarno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah pre-expermental design dengan menggunakan satu kelas perlakuan yaitu kelas VIII-H berjumlah 30 siswa. Rancangan penelitian menggunakan one group pretest postttest design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterlaksanaan model pembelajaran discovery learning terlaksana efektif dan sangat baik dengan skor modus pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 4. (2) Kemampuan berpikir kritis meningkat dengan hasil Uji t-berpasangan diperoleh sig. (0,000) < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah pembelajaran discovery learning dengan Effect Size sebesar 0,98 dengan kategori pengaruh atau efek perbedaan yang sangat besar. (3) Siswa memberikan respon positif yang baik terhadap pembelajaran model discovery learning dengan modus jumlah persentase respon siswa yang sangat setuju dan setuju yaitu sebesar 98,3%. Simpulan penelitian ini yaitu penerapan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 1 Mojowarno pada sub materi sifat-sifat cahaya.

Kata kunci: discovery learning, kemampuan berpikir kritis

Based on the results of PISA and TIMSS research in 2018, students' critical thinking skills in Indonesia are still low. In fact, critical thinking skills are very important in learning and everyday life in the 21st century. Discovery learning models that focus on critical thinking and analysis processes to reach and find their own answers to the problems posed can be used to improve critical thinking skill. The purpose of this study is to describe the results of the implementation of the discovery learning model to the critical thinking skills of class VIII students at SMPN 1 Mojowarno. The method used in this research is descriptive quantitative with the type of research used is a pre-experimental design using one treatment class, namely class VIII-H totaling 30 students. Research design using one group pretest postttest design. Data collection techniques in this study used observation, tests, and questionnaires. The results of the study show that: (1) The implementation of the learning model discovery learning implemented effectively and very well with the mode score at the first and second meetings of 4. (2) The ability to think critically increased with the results of the paired t test obtained sig. (0.000) <0.05 which means there is a significant difference before and after learning discovery learning with Effect Size of 0.98 with a category of influence or a very large difference effect. (3) Students give good positive responses to model learning discovery learning with the mode the number of student responses that strongly agree and agree is equal to 98.3%. The conclusion of this study is that the application of the discovery learning model can improve the critical thinking skills of class VIII students of SMPN 1 Mojowarno in the sub-matter of the properties of light.

Keywords: discovery learning, critical thinking skills