Siswa dengan kebugaran baik memiliki konsentrasi, daya ingat, dan berpikir kritis lebih baik. Aktivitas fisik teratur meningkatkan aliran darah ke otak, mendukung pembelajaran, dan prestasi akademik. Penelitian tentang kebugaran jasmani dan hasil belajar di MAN masih terbatas. Karakteristik unik siswa MAN, seperti kurikulum agama dan aktivitas fisik, membutuhkan penelitian fokus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara prestasi akademik siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri, yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Indonesia menurut Kementerian Agama dan peringkat ke-6 di seluruh negeri. Metode korelasional digunakan untuk menyelidiki hubungan antara hasil belajar siswa (variabel terikat) dan tingkat kebugaran jasmani (variabel bebas). Sampel terdiri dari 70 siswa kelas X dan XI yang dipilih secara acak menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui tes kebugaran jasmani menggunakan beep test untuk mengukur VO2 max dan nilai rata-rata rapor tengah semester. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan SPSS 25. Hasil menunjukkan hubungan signifikan dengan koefisien korelasi 0.527 (kategori sedang), yang berarti siswa dengan kebugaran jasmani baik cenderung memiliki prestasi akademik lebih tinggi. Penelitian ini juga menemukan bahwa 40% siswa berada dalam kategori kebugaran jasmani sedang, 30% baik, dan 30% kurang.
Students with good fitness tend to have better concentration, memory, and critical thinking skills. Regular physical activity improves blood flow to the brain, supporting learning and academic performance. Research on the correlation between physical fitness and academic achievement in MAN is still limited. The unique characteristics of MAN students, such as the religious curriculum and physical activities, require focused research. This study aims to analyze the relationship between physical fitness and academic achievement of students at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Kediri, one of the top schools in Indonesia according to the Ministry of Religion, ranked 6th nationally. The method used is correlational to examine the relationship between physical fitness levels (independent variable) and student learning outcomes (dependent variable). The sample consists of 70 students from grades X and XI, selected randomly using the cluster random sampling technique. Data were collected through a physical fitness test using the beep test to measure VO2 max and the average report card grades for the middle semester. Data analysis was conducted using Pearson correlation test with SPSS 25. The results showed a significant relationship with a correlation coefficient of 0.527 (moderate category), indicating that students with good physical fitness tend to have higher academic achievement. The study also found that 40% of students are in the moderate physical fitness category, 30% good, and 30% poor.