PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPEED BOUND DAN HOPPING TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI SPRINT SISWA EKSTAKULIKULER ATLETIK MI MUHAMMADIYAH 28 SURABAYA

THE EFFECT OF PLYOMETRIC SPEED BOUND AND HOPPING EXERCISES ON THE INCREASE OF SPRINT RUNNING SPEED OF ATHLETICS STUDENTS OF MI MUHAMMADIYAH 28 SURABAYA

Lari sprint merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga atletik yang membutuhkan power dalam kecepatan berlari. Dalam lari sprint untuk meningkatan power kecepatan para siswa dapat melakukan latihan plyometric speed bound dan hopping agar mendapatkan perkembangan power kecepatan yang optimal. Untuk mendapati perkembangan power kecepatan para siswa dapam dilakukan tes pengukuran sprint 30 meter untuk menganalisa hasil treatment yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric speed bound dan hopping terhadap kecepatan berlari siswa Mi Muhammadiyah 28 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode two group pretest posttest design.

Hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan pada data pretest dan posttest menggunakan uji paired sample t-test sprint test dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,40> 0,05, yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada peningkatan kecepatan lari pada latihan plyometric.

Sprint running is one of the events in track and field that requires power for running speed. In sprint running, to increase speed power, students can perform plyometric exercises such as speed bound and hopping to achieve optimal development in speed power. To assess the development of speed power, students undergo a 30-meter sprint test to analyze the results of the treatment. The purpose of this study is to determine the effect of plyometric speed bound and hopping training on the running speed of students at MI Muhammadiyah 28 Surabaya. This study uses a two-group pretest-posttest design method.

The results of data analysis conducted on the pretest and posttest data using a paired sample t-test on the sprint test showed a Sig. (2-tailed) value of 0.40 > 0.05, indicating that there was no significant effect on the improvement of running speed from the plyometric training.