PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PETERNAKAN KAMBING GIBAS DI DESA PURWOASRI KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO
ABSTRAK
Nama : Mohammad Kusna’im
Nim : 21010034080
Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. I Ketut Atmadja J.A., M.Kes.
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pengalaman dan persepsi para pelaku program pemberdayaan melalui peternakan kambing gibas di Desa Purwoasri, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Metode kualitatif digunakan untuk menjelajahi secara mendalam pandangan para peternak, anggota komunitas, dan pihak terkait terhadap dampak program ini dalam konteks lokal. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait program pemberdayaan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan interpretatif, di mana temuan-temuan utama ditarik melalui pengelompokan tematik dan pemahaman mendalam terhadap narasi-narasi para informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan melalui peternakan kambing gibas telah memberikan perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat Desa Purwoasri. Partisipasi dalam program ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam hal manajemen peternakan, perawatan hewan, dan pemasaran produk ternak. Selain itu, program ini juga telah menciptakan ikatan sosial yang lebih erat antara anggota komunitas, melalui pelatihan, pertemuan rutin, dan saling berbagi pengalaman. Namun, penelitian ini juga mengungkap beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalankan xi program pemberdayaan ini. Tantangan tersebut termasuk keberlanjutan pasokan pakan yang memadai, pengelolaan kesehatan hewan yang lebih baik, serta adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Meskipun demikian, kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendukung, dan masyarakat telah memungkinkan adanya langkah-langkah konkret untuk mengatasi kendala-kendala ini. Kesimpulannya, melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini berhasil menggambarkan bahwa program pemberdayaan melalui peternakan kambing gibas di Desa Purwoasri telah membawa dampak positif dalam hal peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan ikatan sosial masyarakat. Dalam rangka mengoptimalkan program ini, perlu adanya pendekatan berkelanjutan yang terus mendorong partisipasi aktif dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Masyarakat, Peternakan Kambing
ABSTRACT
Name : Mohammad Kusna’im
Student ID Number : 21010034080
Study Program : Pendidikan Luar Sekolah
Fakulty : Ilmu Pendidikan
Name of Institution : Universitas Negeri Surabaya
Advisor : Dr. I Ketut Atmadja J.A., M.Kes.
This study aims to explore the experiences and perceptions of the perpetrators of the empowerment program through gibas goat farming in Purwoasri Village, Sukosewu District, Bojonegoro Regency. Qualitative methods are used to explore in depth the views of farmers, community members and stakeholders on the impact of this program in the local context. Data were obtained through in-depth interviews, participatory observation, and analysis of documents related to the empowerment program. Data analysis was carried out using an interpretive approach, in which the main findings were drawn through thematic grouping and in-depth understanding of the informants' narratives. The results of this study indicate that the empowerment program through gibas goat farming has made significant changes in the life of the people of Purwoasri Village. Participation in this program has increased the knowledge and skills of farmers in terms of livestock management, animal care and marketing of livestock products. In addition, this program has also created closer social bonds between community members, through training, regular meetings, and sharing experiences. However, this research also reveals some of the challenges faced by the community in carrying out this empowerment program. These challenges include sustaining an adequate supply of feed, better animal health management, and adaptation to environmental changes. Nonetheless, collaboration between local government, supporting institutions, and communities has made it possible for concrete steps to overcome these constraints. ix In conclusion, through a qualitative approach, this study succeeded in illustrating that the empowerment program through gibas goat farming in Purwoasri Village had a positive impact in terms of increasing knowledge, skills, and community social bonds. In order to optimize this program, it is necessary to have a sustainable approach that continues to encourage active participation and capacity building of local communities.
Keywords: Empowerment, Community, Goat Farm