Manajemen Pembelajaran Dalam Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Akademi Refraksi Optisi Surabaya
Learning Management in Fullfilling The National Education Standart at The Akademi Refraksi Optisi Surabaya
Anggrainy, Dian Novita . 2023. Manajemen Pembelajaran Dalam Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Akademi Refraksi Optisi Surabaya. Tesis. Program Studi manajemen Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (I) Dr. Sri Setyowati, M.Pd dan (II) Prof. Yatim Riyanto, M.Pd.
Kata kunci : manajemen pembelajaran, Standar nasional Pendidikan (SNP), Standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran yang ada di Akademi Refraksi Optisi Surabaya. Terlebih dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dalam hal ini, terdapat tiga standar yang diteliti dari delapan standar yang ada, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran dan standar proses pembelajaran.
Dalam penelitian berpendekatan kualitatif ini, menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dalam metode wawancara, peneliti melakukan wawancara kepada Direktur I Bidang Akademik, Dosen dan mahasiswa sebagai narasumbernya. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara memasuki kelas secara acak pada dosen yang telah dijadikan narasumber. Studi dokumentasi dilakukan peneliti dengan melihat dokumen-dokuman perencanaan pembelajaran seperti dokumen kurikulum, RPS, jurnal mengajar dan absen mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran mata kuliah di Akademi Refraksi Optisi Surabaya berupa rekonstruksi kurikulum untuk membuat dokumen kurikulum yang berbasis KKNI. Pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh dosen, jumlah dosen yang membuat RPS adalah 25% dari jumalah keseluruhan. Tahap pengorganisasian mata kuliah dilakukan oleh institusi adalah dengan menetapkan beban belajar, pengelompokan bahan kajian yang setara, pengaturan waktu belajar berdasarkan tatap muka dalam satu semester. Sedangkan tahap pengorganisasian yang dilakukan oleh dosen adalah membagi materi yang diajarkan ke dalam jumlah pertemuan yang telah ditentukan dan penggunaan sumber bahan ajar.
Pada pelaksanaan pembelajaran di Akademi Refraksi Optisi memiliki beban sebesar 118 sks dan memiliki masa belajar selama 3 tahun dengan bentuk kegiatan tatap muka, penugasan dan kegiatan belajar mandiri. Pelaksanaan pembelajaran sudah memiliki karekteristik interaktif, holistic, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat kepada mahasiswa. Pengawasan pembelajaran tertuang dalam dokumen panduan pendidikan berupa kegiatan pemantauan dengan melihat keaktifan dosen dan crosscheck dengan RPS yang disusun. Namun pengawasan belum dilakukan secara maksimal. Evaluasi pembelajaran internal dilaksanakan dalam bentuk tes sumatif dan formatif. Prodi menyiapkan jadwal pelaksanaan tes sumatif, selain itu dosen juga dapat melakukan tes formatif berupa pemberian kuis, pre test dan post test. Pengukuran kompetensi lulusan berupa test uji kompetensi nasional yang harus ditempuh oleh mahasiswa setealh menyelesaikan seluruh pendidikan.
Anggrainy, Dian Novita . 2023. Learning Management in Fullfilling National Education Standar at the Akademi Refraksi Optisi Surabaya. Tesis. Program Studi manajemen Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (I) Dr. Sri Setyowati, M.Pd dan (II) Prof. Yatim Riyanto, M.Pd.
Keywords : learning management,National Education Standar , the standard of graduate competence, standard of learning content and standard of the learning process.
This research aims to describe the management of learning that exists at the Akademi Refraksi Optisi Surabaya. Excessive in the fulfilment of national standards of education. In this case, there are three standards that are studied out of the eight existing standards, namely the standard of graduate competence, standard of learning content and standard of the learning process.
In this qualitative approach, using data collection methods such as observations, interviews, and documentation studies. In the interview method, researchers conduct interviews with the Direktur I Bidang Akademik , the lecturer and the student as its source. Observations are carried out by the researchers by entering the class by randomly on the lecturers who have been made the source. Documentation studies are conducted by researchers looking at learning planning documents such as curriculum documents, RPS, teaching journals and student absences.
Based on the results of the research can be concluded that the planning of learning courses at the Akademi Refraksi Optisi Surabaya is a reconstruction of the curriculum to create curricular documents based on KKNI. At the planning stage carried out by the lecturer, the number of lecturers who make RPS is 25% of the total. The stage of organization of courses carried out by the institutions is by setting the load of study, grouping of study materials equal, setting the time of study on the basis of face-to-face in one semester. Whereas the stage of organization carried on by the lecturer is to divide the materials taught into the number of meetings that have been determined and the use of resources of teaching materials.
On the implementation of learning at the Akademi Refraksi Optisi has a load of 118 credits and has a study period of 3 years in the form of face-to-face activities, assignments and independent learning activities. Implementation of learning already has characteristics of interactive, holistic, integrative, scientific, contextual, thematic, effective, collaborative and student-centred. Monitoring of learning is focused in the educational guidance document of monitoring activities by looking at the activity of the lecturer and crosscheck with the RPS organized. But the surveillance hasn't been fully implemented. Internal learning evaluation is carried out in the form of sumative and formative tests. Prodi prepares a timetable for the implementation of the sumative tests, in addition to that the lecturer can also perform formative test such as quiz giving, pre test and post test. Measurement of graduate competence is a national competence test that must be passed by a student who has completed the entire education.