MBANDHINGAKE LEGENDHA RORO MENDUT PRANACITRA LAN LEGENDHA JAYAPRANA LAYONSARI: TINTINGAN SASTRA BANDHINGAN
COMPARING THE LEGEND OF RORO MENDUT PRANACITRA TO THE LEGEND OF JAYAPRANA LAYONSARI: COMPARATIVE LITERARY STUDY
Legendha merupakan bagian dari cerita rakyat yang mempunyai genre folklor sastra lisan yang diceritakan dari mulut ke mulut. Namun karena perkembangan jaman, cerita rakyat yang berwujud legendha dapat dikembangkan menjadi sebuah sastra tulis bentuk majalah atau buku. Dari sekian banyaknya legendha nusantara, ada beberapa legendha yang memiliki isi dan akhir cerita yang sama persis Salah satunya legendha Jayaprana Layonsari dari Bali dan legendha Roro Mendut dari Jawa Tengah. Dari kedua legendha tersebut yang terlihat paling menonjol adalah alur, latar dan perwatakan tokohnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami serta menambah pengetahuan mengenai persamaan dan pembeda. Penelitian ini menggunakan kajian sastra bandingan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis komperatif. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan mengenai fakta-fakta yang dibarengi dengan analisis, kemudin diidentifikasi dan dibandingkan. Sumber data dan data dalam peneltian ini yaitu buku crita legenda karangan Ineanrah Hs yang berjudul Roro Mendut dan buku cerita legenda karangan Atisah dengan judul Jayaprana. Teknik pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan cara menentukan data, pencatatan, identifikasi, membaca kutipan, dan memverifikasi.
Hasil penelitian ini yaitu dapat memahami dan mengerti mengenai (1) bagaimana perbedaan alur mulai dari pengenalan cerita, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaiannya dalam legenda Roro Mendut Pranacitra dan legenda Jayaprana Layonsari, (2) bagaimana perbedaan latar mulai dari latar tempat, waktu, dan suasana yang ada didalam legenda Roro Mendut Pranacitra dan legenda Jayaprana Layonsari, (3) bagaimana perbedaan perwatakan tokoh mulai dari tokoh utama yang protagonis, antagonis, hingga perwatakan tokoh pemabntu yang ada didalam legenda Roro Mendut Pranacitra dan legenda Jayaprana Layonsari. Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bila adanya perbandingan mengenai unsur intrinsik yang paling utama dari kedua legenda tersebut. Selain itu dapat memahami dan mengerti mengenai persamaan dari alur, latar, dan perwatakan tokoh yang ada didalam legendha Roro Mendut Pranacitra dan legenda Jayaprana Layonsari.
Kata Kunci: Cerita rakyat, legenda, sastra bandingan.
Legend is a part of folk literature which is passed to the audience by word of mouth. However, because of the changing times, legend can be developed into written literature in the form of magazine or book. Among all of Indonesian Legends, there are some legends that have similar content and ending. One of them is The Legend of Jayaprana Layonsari from Bali that is similar to The Legend of Roro Mendut from Central Java. Between the two legends, the most significant similarity can be seen from the plot, setting, and the characteristic of the characters. The purpose of this study is to seek understandings and enrich the knowledge about similarities and differentiators. This research uses a comparative literary study.
The method used in this research is descriptive comparative analysis method. The method is done by describing, identifying, then comparing the facts along with the analysis. The data in this research is taken from legend story books written by Ineanrah Hs entitled Roro Mendut, and by Atisah with the title Jayaprana. Data collection and data analysis techniques in this study are done by determining the data, recording, identifying, reading quotations, and verifying the data collected.
The result of this study is some understandings on (1) The differences between The Legend of Roro Mendut Pranacitra and The Legend of Kayaprana Layonsari, in the term of the plot, from the orientation of the story, the complication, rising actions, climax, and the resolutions, (2) the differences between the two legends in the term of setting which include the time, the place, and the atmosphere, and (3) the differences between two legends in the term of the characterization of the characters including the protagonists, the antagonists, and the extras. Keywords: Folklore, Legend, Comparative Literature