Kerjasama Pemerintah Desa Kemiri dengan Polresta Sidoarjo dalam Mewujudkan Kampung Tertib Lalu Lintas

Lalu lintas merupakan permasalahan yang pasti dihadapi oleh negara berkembang salah satunya Indonesia, terutama di kota-kota besar. Kabupaten Sidoarjo dengan kondisi mobilitas kendaraa yang cukup tinggi dan secara tidak langsung mempengaruhi angka kecelakaan kendaraan bermotor di Sidoarjo. Solusi mengatasi masalah lalu lintas tesebut, kabupaten sidoarjo memiliki program kampung tertib lalu lintas yang dibuat melalui kerjasama antara Desa Kemiri dan Polresta Sidoarjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prinsip kerjasama antara Desa Kemiri dan Polresta Sidoarjo. Metode penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan teori prinsip khusus kerjasama desa yang berpedoman pada asas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 3 tentang Kerjasama Desa yang berisi 6 indikator: dibentuk melalui pendekatan dari bawah melalui inisiasi lokal dengan menggunakan prinsip 3K (komunikasi, kerja sama dan koordinasi) melalui inisiasi dari masyarakat secara bottom up, dibangun untuk kepentingan umum dengan dibangunya fasilitas umum kampung tertib lalu lintas di Desa Kemiri , kerja sama tidak bersifat hirarkis melainkan merupakan jejaring kelembagaan, dalam kerjasama ini semuanya memiliki kedudukan yang sama, keterikatan yang dijalin didasarkan kebutuhan, kerjasama ini membutuhkan pihak Polresta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, kerja sama harus saling memperkuat, kerjasama ini sudah memperkuat kedua pihak dalam memberikan edukasi, kerja sama dibangun harus saling percaya, menghargai dan memahami, kerjasama ini sudah menerapkan aspek saling percaya,memahami dan menghargai. Hasil penelitian menunjukkan 6 indikator dari prinsip khusus kerjasama tersebut telah dijalankan oleh para stakeholders dengan baik dibantu sinergitas masyarakatnya. Rekomendasi peniliti adalah agar stakeholder bisa mengembangkan kampung tertib lalu lintas ke desa lain.

Traffic is a problem that must be faced by developing countries, Indonesia, especially in big cities. Sidoarjo with the condition of vehicle mobility which is quite high and affects the number of vehicle accidents in Sidoarjo. The solution to this problem is that the Sidoarjo has a trafficorder village program created through collaboration between Kemiri Village and Sidoarjo Police. The purpose of this study was to determine the principle of cooperation between Kemiri Village and the Sidoarjo Police. The research method using descriptive research with a qualitative approach. The focus of the research uses the theory of principles of village cooperation based on the principles of Law in Indonesia No.6 of 2014 Chapter 3 concerning Village Cooperation which contains 6 indicators: formed through a bottom-up approach using 3K principles (communication, cooperation and coordination) through initiation from the local community, built for the public interest by bulid public facilities in Kemiri Village, cooperation is not hierarchical, in this collaboration all have the same position, the attachment that are made are based on needs, this collaboration requires the local police in accordance with their main duties and functions, cooperation must strengthen each other, it has strengthened both parties in providing education, cooperation is built to trust, respect and understand, this cooperation has implemented all the aspects. The results show the 6 indicators of the special principles of cooperation have been carried out by the stakeholders with the help of the synergy of the community.The researcher recommendation is that stakeholders can develop same program to other villages.