Pembentukan UPT Resource Centre ini didasarkan atas kebutuhan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memberikan jaminan adanya pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi anggota masyarakat yang berkebutuhan khusus. Resource Centre merupakan sebuah lembaga dengan sistem dukungan dalam memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), guru, orangtua dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis tentang (1) Bentuk-bentuk pelayanan pendidikan di Resource Centre Kabupaten Gresik; (2) Pelaksanaan pelayanan pendidikan di Resource Centre Kabupaten Gresik; (3) Evaluasi pelayanan pendidikan di Resource Centre Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi teknik, dan membercheck. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji transferbilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah (1) Tahap pra lapangan; (2) Tahap kegiatan lapangan; dan (3) Tahap analisis data.
Hasil penelitian di Resource Centre Kabupaten Gresik sebagai berikut : (1) Resource Centre memiliki dua pelayananya itu pelayanan untuk RC sendiri pelayanan terapi untuk kebutuhan anak-anak, konsultasi dan sebagai sumber pusat pelayanan pendidikan inklusif. Bentuk pelayanan pendidikan di Resource Centre terdapat pelayanan secara intern dan secara ekstern, pelayanan intern diberikan kepada anak berkebutuhan khusus dan guru & kepala sekolah, sedangkan pelayanan ekstern diberikan kepada masyarakat. Bentuk layanan secara intern diberikan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) berupa layanan identifikasi, intervensi dan rekomendasi. Pelayanan bagi guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan sumber daya mereka dengan memberikan sosialisasi, pelatihan, workshop, pendampingan GPK, dan penguatan lembaga. Bentuk pelayanan ekstern dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan oleh RC. 2) Pelaksanaan pelayanan di Resource Centre teraktualisasi dengan baik karena diduukung dengan adanya pelayanan pendidikan di Resource Centre, pihak sekolah penyelenggara pendidikan inklusif merasa terbantu dalam menangani ABK di kelas karena jumlah antara anak berkebutuhan khusus (ABK) dan Guru Pendamping Khusus (GPK) yang tidak seimbang. Selain itu, terbantu dalam menyelenggarakan pembelajaran pendidikan inklusif di sekolah karena RC membantu dalam pembuatan kurikulum, pengembangan sumberdaya, membuat RPP, dan bagaimana cara mengatasi perilaku ABK.3) Evaluasi yang dilakukan Resource Centre berupa sekolah memberikan feedback ke RC untuk melaporkan perkembangan anak/peserta didik. Evaluasi yang dilakukan oleh Resource Centre terhadap pelaksanaan pelayanan dalam mengevaluasi hasil perkembangan pada anak sudah teraktulisasi dengan baik. Namun, evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah inklusif Kabupaten Gresik belum/kurang teraktulisasi dengan baik karena tidak adanya evaluasi secara langsung terhadap sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Kabupaten Gresik.
Kata Kunci: aktualisasi, resource centre, pelayanan pendidikan, pendidikan inklusif
The establishment of the UPT Resource Centre was based on the needs of the Gresik Regency Government to guarantee equal opportunity in obtaining education for community members with special needs. The Resource Centre is an institution with a support system in providing services for children with special needs (ABK), teachers, parents and the community in the implementation of inclusive education. This study aims to describe and analyze about (1) Forms of educational services in the Gresik District Resource Center; (2) Implementation of educational services at the Resource Centre Gresik Regency; (3) Evaluation of educational services at the Resource Centre Gresik Regency.
This study conducted a qualitative approach with study case method. The techniques used retrievaldata interview, observation, and documentation. Analysis of the data used arecondensationdata, presentationdata, and verificationdata. The validity test of the data used source triangulationdata, technical triangulation, and member check. The validity of the data checking by credibility test, transferbility test, dependability test and confirmability test. The stages of research conducted by researchers are (1) Pre-field stage; (2) Stage of field activities; and (3) Data analysis phase.
The results of the research at the Resource Centre Gresik District are as follows: (1) The Resource Centre has two service providers for the RC itself therapy services for the needs of children, consultation and as a source of centers for inclusive education services. Forms of education services in the Resource Center have services internally and externally, internal services are provided to children with special needs and teachers & principals, while external services are provided to the community. Forms of internal services are given to children with special needs (ABK) with services to identify, intervene and recommend. Service for teachers and school principals to increase their resources by providing socialization, training, workshops, GPK assistance, and strengthening institutions. Forms of external services involving the community in activities carried out by RC. 2) The implementation of the service in the Resource Centre was well realized because with the education service in the Resource Centre, schools providing inclusive education felt helpful in handling ABK in the class because of the number of children with special needs (ABK) and unbalanced Special Assistance Teachers (GPK) . In addition, it is helpful to organize inclusive education learning in schools because the RC assists in the making of curriculum, resource development, making lesson plans, and how to deal with ABK behavior. 3) Evaluation carried out by the Resource Center in the form of a school provides feedback to the RC to report on the progress of the child / student. Evaluations conducted by the Resource Center on the implementation of services in evaluating the results of development in children have been well-written. However, evaluation of the implementation of inclusive education in inclusive schools in Kabupaten Gresik has not been well / less well-documented because there is no direct evaluation of schools providing inclusive education in Gresik District.
Keywords: actualization, resource centre, educational services, inclusive education