Tujuan penelitian ini adalah untuk mengasilkan media pembelajaran yang layak (Nieveen, 1999), diukur dengan kriteria antara lain: (1) mengetahui validitas media pembelajaran oleh para ahli, (2) mengetahui keprakatisan media pembelajaran dari hasil angket respon siswa, dan (3) mengetahui keefektifan media pembelajaran dari hasil tes hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini menggunakan model R&D (Borg dalam Sanjaya, 2013). Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMK Negeri 7 Surabaya. Subjek yang diambil adalah siswa kelas X-TAV3 dengan jumlah 32 siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai validitas dan kepraktisan, adalah menggunakan angket bagi dosen ahli materi, bahasa, desain serta siswa, dengan analisis menghitung rata-rata dari skala penilaian 1-5 (Widoyoko, 2012). Sementara instrumen penilaian keefektifan adalah tes, soal evaluasi dengan nilai acuan (test value) kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75 dari skala 1-100 dengan analisis menggunakan metoda statistika one-sample T test.
Hasil penelitian yang didapat, media pembalajan dinyatakan layak dengan tinjauan: (1) nilai validitas 4,25 atau 85% valid dari para ahli, (2) nilai kepraktisan 4,14 atau 82,8% baik dari respon siswa, serta (3) nilai keefektifan rata-rata sebesar 84,4 atau lebih dari KKM, mengalami kenaikan signifikan sebesar 12%. Uji statistik mendapat penerimaan di hipotesis (H1): nilai rata-rata uji lebih dari test value. Nilai uji: t hitung= 10,529 > t tabel= 2,04 (Sudjana, 2005). Data uji juga terdistribusi normal dan memiliki asimtot signifikasi: 0,417.
Kata kunci: validitas media pembelajan, respon siswa, hasil belajar
The purpose of this development research is to produce any good computer-based learning software which is depended by: 1) good validity score from many experts, 2) good practicality score from student’s responds, 3) good effectiveness score from student’s evaluation tests (Nieveen, 1999).
This research uses the R&D methods (Borg in Sanjaya, 2013), and has been held in 7th State Vocational High School of Surabaya. Samples are 32 first grade students of Audio and Video Department. Validity and practicality scores are taken from the design expert, the electrical theory expert, the language expert, and from students by a questionnaire which is determined in 1 until 5 answer point scale (Widoyoko, 2012), while effectiveness score is taken from the result of evaluation tests which are filled by students alongside capable to passing minimum test value point on 75 in scale 1 until 100, then are analyzed by statistical method: one sample T-test.
As a result, the development product is declared to good by review: (1) validity score average on 4.25 or experts rate it valid by 85% percentage, (2) practicality score average on 4.14 or student’s respond it good by 82.8% percentage, (3) effectiveness score is determined by students average evaluation test on 84.4 which is passed the minimum passing point and also raise significantly up to 12%. Statistical test claim these data in hypothesis (H1): the average of the test’s score through the statistical test value. T-test point= 10.529 > T point in statistics table= 2.04 (Sudjana, 2005). These data is also claimed normally distributed and has asymptote significance: 0,417.
Keywords: validity of learning software, student’s respond, student’s evaluation test.