Perbandingan Biaya Penggunaan Bekisting Konvensional Dan Bekisting Aluminium (Studi Kasus: Gedung Rusunawa Pakal, Surabaya)
Cost Comparison Of The Using Conventional Formwork And Aluminium Formwork (Case Study: Pakal Rusunawa Building, Surabaya)
Anggaran biaya dalam konstruksi merupakan elemen krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan untuk mengalokasikan sumber daya keuangan secara efisien, memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang ditetapkan. Oleh karena itu, kinerja proyek harus direncanakan dengan seksama, dengan memperhatikan indikator biaya pembangunan. Pemilihan material, terutama jenis bekisting yang digunakan, memiliki dampak besar pada pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, proyek tugas akhir ini Gedung Rusunawa 5 Lantai Pakal Surabaya akan dilakukan perhitungan kembali dengan menggunakan metode bekisting aluminium formwork.
Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beban selama proses pengecoran beton hingga beton mengeras dan membentuk struktur sesuai dengan rencana konstruksi. Bekisting aluminium memiliki dimensi yang besar namun ringan, sehingga memudahkan pekerja dalam proses pemasangan. Dibandingkan dengan bekisting konvensional, bekisting aluminium menawarkan keunggulan dalam hal durasi produktivitas, kualitas dan efisiensi penggunaan. Bekisting aluminium terbukti efektif digunakan terutama pada proyek-proyek dengan tipe lantai tipikal karena dapat digunakan berulang kali dan meminimalkan biaya tenaga kerja.
Tugas akhir ini membahas perbandingan antara pekerjaan bekisting mengunakan metode konvensional dan metode aluminium formwork guna membantu perusahaan jasa konstruksi dalam menentukan pilihan metode konstruksi yang paling efisien dari segi biaya untuk proyek pembangunan gedung bertingkat.
Dari penelitian ini, didapatkan hasil pekerjaan bekisting untuk kolom, balok dan pelat lantai dengan menggunakan bekisting konvensional memerlukan biaya sebesar Penggunaan bekisting konvensional memerlukan biaya sebesar Rp3.530.269.038,-. Sedangkan penggunaan aluminium formwork akan menghabiskan dana sebesar Rp4.144.573.844,-.
A construction cost budget is a crucial element in the planning and execution of a construction project. It serves as a guide to allocate financial resources efficiently, ensuring that the project can be completed within the stipulated time and specifications. Therefore, the performance of the project must be carefully planned, taking into account the construction cost indicators. The choice of materials, especially the type of formwork used, has a great impact on project implementation. Therefore, in this final project, the 5-storey Pakal Surabaya Rusunawa Building will be recalculated using the aluminum formwork method.
Formwork is a temporary mold used to withstand loads during the concrete casting process until the concrete hardens and forms a structure in accordance with the construction plan. Aluminum formwork has large dimensions but is lightweight, making it easier for workers in the installation process.Compared to conventional formwork, aluminum formwork offers advantages in terms of productivity duration, quality and efficiency of use. Aluminum formwork is proven to be effectively used especially in projects with typical floor types because it can be used repeatedly and minimizes labor costs.
This final project discusses the comparison between formwork work using conventional methods and aluminum formwork methods in order to assist construction service companies in determining the choice of the most efficient construction method in terms of cost for multi-storey building construction projects.
From this study, the results obtained formwork work for columns, beams and floor slabs using conventional formwork requires a cost of Rp3.530.269.038,-. Meanwhile, the use of aluminum formwork will spend Rp4.144.573.844,-.