Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kohesi dan koherensi dalam membentuk keutuhan wacana berita. Data penelitian diambil dari sepuluh wacana dalam surat kabar Jawa Pos rubrik Zetizen edisi November-Desember 2019. Hal ini didasarkan pada banyaknya ketertarikan pembaca terhadap rubrik Zetizen. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimana bentuk kohesi dan koherensi dalam wacana surat kabar Jawa Pos rubrik Zetizen. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan intralingual dengan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Teknik ini digunakan untuk mencari kesamaan hal pokok di antara data yang diperbandingkan. Hasil penelitian ini adalah tidak semua jenis kohesi dan koherensi digunakan dalam wacana, bergantung dari keefektifan penggunaan kohesi dan koherensi dalam membentuk wacana yang mudah dipahami pembaca. Kohesi gramatikal yang digunakan yaitu referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi. Sedangkan kohesi leksikal yang digunakan yaitu repetisi, hiponim, kolokasi, sinonim, dan antonim. Penanda kohesi ini digunakan penulis hanya untuk mempertegas bagian wacana yang dianggap penting. Koherensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hubungan sebab-akibat, hubungan akibat-sebab, hubungan sarana-hasil, hubungan sarana-tujuan, hubungan latar-kesimpulan, hubungan perbandingan, hubungan parafrastis, hubungan amplikatif, hubungan aditif temporal, hubungan identifikasi, hubungan generik-spesifik, dan hubungan ibarat.
Kata Kunci: wacana, kohesi, koherensi.
This research aims to know the implementation of cohesion and coherence in shaping the integrity of the news discourse. The data of the research are taken from ten discourses in November-December 2019 edition of the Jawa Pos newspaper Zetizen rubric. This research is based on the amount of reader interest in the Zetizen rubric. The problems in this study are how the form of cohesion and coherence in the discourse of Jawa Pos newspaper Zetizen rubric. The method used in data collection is the simak method with simak bebas libat cakap technique (Uninvolved Conversation Observation Technique). The data analysis method used is padan intralingual method with hubung banding menyamakan hal pokok technique. This technique is used to find common ground between the comparable data. The results of the study shown that not all types of cohesion and coherence are used in the discourse. It depends on the use of cohesion and coherence effectiveness to form discourse that is easily understood by readers. Grammatical cohesion used are references, substitution, ellipsis, and conjunctions. While lexical cohesion used are repetition, hyponym, collocation, synonym, and antonym. This cohesion used by the author just to confirm the discourse part is considered important. Coherence used in this research are causality, relation due to causes, relation means of the result, relation mean purpose, relation background conclusion, relation comparation, paraphrastic, relation amplicative, relation temporal additive, relation identification, relation generic specific, relation be like.
Keywords: discourse, cohesion, coherence.