Clay Tepung Sebagai Bahan Berkarya Seni Rupa 3D Siswa Kelas X SMAN 1 Gedeg Mojokerto
Clay Flour as a Material For 3D Fine Art Works For Class X Students of SMAN 1 Gedeg Mojokerto
Pembelajaran seni tiga dimensi merupakan salah satu pelajaran seni budaya yang diterapakan pada setiap jenjang sekolah. Dalam penerapan proses pembelajaran di tingkat SMA, Seni rupa 3D terpadu dalam mata pelajaran seni budaya. materi pembelajaran karya seni 3D menggunakan bahan yang susah diproses seperti tanah liat, oleh karena itu peneliti memberi wawasan terhadap siswa dan guru mengenai pembuatan karya seni 3D menggunakan bahan clay tepung, yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam proses pembelajaran.
Tujuan peneliti adalah (1) Mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran seni tiga dimensi dengan bahan clay tepung di siswa kelas x SMAN 1 Gedeg. (2) Mengetahui dan mendeskripsikan hasil karya seni tiga dimensi dengan bahan clay tepung pada siswa kelas x SMAN 1 Gedeg, Mojokerto. (3) Mengetahui dan mendeskripsikan respon siswa kelas x, di SMAN 1 Gedeg setelah pembelajaran seni tiga dimesi dengan bahan clay tepung.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dengan guru seni budaya, dokumentasi dan angket untuk mengetahui tanggapan siswa setelah berkarya tiga dimensi menggunakan clay tepung. Validitas data menggunakan triangulasi data untuk mengecek kesesuaian hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket yang di peroleh saat penelitian
Penelitian berkarya tiga dimensi dilaksanakan di kelas X dari 10 siwa yang di tunjuk secara acak, Berdasarkan hasil penelitian, proses berkarya tiga dimensi menggunakan clay tepung memerlukan waktu 3 kali pertemuan, pertemuan 1 yaitu pembukaan, penjelasan tentang clay tepung dan pemaparan contoh karya tiga dimensi menggunakan clay tepung, pertemuan 2 yaitu pembuatan desain karya tiga dimensi dan pembuatan karya sesuai dengan desain yang telah di buat, pertemuan 3 yaitu pengumpulan hasil karya dan evaluasi karya siswa diberikan pertanyaan seputar pembuatan clay tepung dan karya tiga dimensi. dari hasil penelitian terdapat 20 karya dari 10 siswa, terdapat 2 siswa yang mendapat skor sangat baik (90 - 100), 4 siswa mendapatkan skor baik (80-89), dan 4 siswa mendapatkan nilai cukup (70-79). Tanggapan siswa dan guru terhadap berkarya tiga dimensi menggunkan clay tepung sangat positif, karena berkarya tiga dimensi dapat menambah wawasan dalam berkarya.
Kata kunci: Clay Tepung, Seni Rupa 3 Dimensi, Pembelajaran Seni Budaya Kelas X
Learning 3D art is one of the cultural arts lessons that are applied at every school level. In the application of the learning process at the high school level, 3 dimensional art is combined in class X cultural arts materials. students and teachers regarding the making of 3-dimensional works of art using flour clay, which had not previously been applied in the learning process.
the researcher's objectives are (1) To know and describe the process of learning three-dimensional art using powered clay in class c students at SMAN 1 Gedeg. (2) Know and describe the resulta of three dimnesional works of art using powdered clay for class c students at SMAN 1 Gedeg, Mojokerto (3) Knowing and describing the responses of class x students at SMAN 1 Gedeg after learning three dimensional art using clay flour
This research method uses qualitative research with file collection techniques, namely interview, inonservation, documentation and questionnaries. File was collected from observation, documentation and questionnaires. File was collected from observatiions, interview with arts and culture teachers, documentation and questionnaires to find out students responses after creating three dimensional works using clay flour. File validity uses gile triangulation to check the suitability of the results of observations, interviews, documentation and questionnaires obtained during the research.
Three-dimensional work research was carried out in class dimensions using clay flour, meeting 2, namely making a three-dimensional work design and making work according to the design that has been made, meeting 3, namely a meeting on work results and evaluating work. Students were asked questions about making clay flour and three-dimensional works. From the research results, there were 20 works from 10 students, there were 2 students who got very good scores (90 - 100), 4 students got good scores (80-89), and 4 students got fair scores (70-79). The response from students and teachers towards creating three-dimensional works using clay flour was very positive, because creating three-dimensional works can increase insight into the work.
Keywords: Clay Flour, 3 Dimensional Art, Learning Arts and Culture Class X