Pengembangan Modul IPA  Berbasis Socio-scienctific Issues Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis

Development of Science Module Based on Socio-scientific Issues to Improve Critical Thinking

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Modul IPA Berbasis Socioscientific Issue (SSI) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP yang layak ditinjau berdasarkan validitas, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D dan desain uji coba pre-test post-test design. Penelitian ini diujicobakan sebanyak dua kelas. Metode penelitian yang digunakan antara lain metode validasi, pengamatan, angket dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar validasi, keterlaksanaan pembelajaran, respon siswa dan tes keterampilan berpikir ktitis. Analisis data menggunakan percentage of agreement, uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas, uji t independent. Data hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) Validitas perangkat pembelajaran berkategori valid dan sangat valid 2) Kepraktisan ditinjau berdasarkan keterlaksanaan pembelajaran memiliki kategori sangat baik dan respon siswa dengan berkategori sangat baik, 3) keefektifan ditinjau berdasarkan tes keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan N-gain dengan kategori tinggi, ada peningkatan keterampilan berpikir kritis secara signifikan pada alfa 5% dengan rerata level peningkatan tidak berbeda pada kedua kelas pada masing-masing sekolah dan respons yang diberikan siswa berkategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa modul IPA yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

This study aims to produce a Socioscientific Issue (SSI)-based Science Module to Improve Critical Thinking Skills of Junior High School Students that is feasible based on validity, practicality and effectiveness. This research uses the 4-D development model and pre-test post-test design. This research was trialled in two classes. The research methods used included validation, observation, questionnaire and test methods. The instruments used in the research were validation sheets, learning implementation, student responses and critical thinking skills tests. Data analysis used percentage of agreement, prerequisite test in the form of normality test and homogeneity test, independent t test. The research data obtained as follows: 1) Validity of learning devices categorised as valid and very valid 2) Practicality based on the implementation of learning has a very good category and student responses with a very good category, 3) effectiveness based on critical thinking skills test has increased N-gain with a high category, there is a significant increase in critical thinking skills at 5% alpha with the average level of improvement is not different in the two classes in each school and the response given by students is very good category. Based on the results of the above research, it can be concluded that the developed science module is feasible to use to improve students' critical thinking skills.