Kompetensi Strategis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin

Strategic Competence of Junior High School Students in Solving Geometry Problems in terms of Gender Differences

Firdiana, Winda. 2022. Kompetensi Strategis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Dwi Juniati, M.Si. dan (II) Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd.

Kata-kata Kunci: kompetensi strategis, geometri, perbedaan jenis kelamin

Kompetensi strategis mempunyai peran penting dalam mempelajari matematika khususnya geometri. Kompetensi strategis merupakan kemampuan untuk memahami, merepresentasikan dan memecahkan masalah matematika. Mengingat konsep geometri berkaitan erat dengan konteks kehidupan sehari-hari, maka kompetensi strategis yang baik sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi strategis siswa SMP laki-laki dan siswa SMP perempuan dalam menyelesaikan masalah geometri.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian berupa tes kemampuan matematika (TKM), tugas pemecahan masalah geometri (TPMG) dan pedoman wawancara. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kelas IX SMP yang memiliki kemampuan setara berdasarkan hasil TKM. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan TPMG kepada subjek dan dilanjutkan dengan wawancara berbasis tugas. Keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Data hasil penelitian dianalisis sesuai dengan indikator kompetensi strategis kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi strategis siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah geometri, yaitu: siswa memahami masalah dengan membaca soal, menggambar dan mengaitkannya dengan pengetahuan matematika sebelumnya. Siswa menangkap inti informasi dan mempertimbangkan hubungan struktur masalah sehingga lebih mudah untuk memberikan penjelasan yang logis. Pada tahap merepresentasikan masalah, siswa menuliskan simbol-simbol dan rumus matematika serta membangun gambaran mental berdasarkan pemahaman pada situasi masalah dan pemahaman konsep sehingga siswa mampu mengubahnya menjadi representasi yang tepat. Pada tahap memecahkan masalah siswa cenderung menggunakan strategi analitik dan membangun imajinasi mental untuk memproses informasi sesuai dengan struktur pengetahuannya sendiri (terarah secara internal). Kompetensi strategis siswa perempuan dalam menyelesaikan masalah geometri, yaitu: siswa memahami masalah dengan cara membaca soal dan menggambar, namun siswa hanya menangkap inti informasi sesuai dengan apa yang tampak sehingga menyebabkan siswa memberikan penjelasan yang kurang logis. Pada tahap merepresentasikan masalah, siswa menuliskan simbol-simbol matematika, namun imajinasi siswa hanya tertuju pada bentuk yang digambarkan saja tanpa memperhatikan unsur-unsur dalam objek yang digambarkan. Pada tahap memecahkan masalah, siswa perempuan tidak mampu mengenali bentuk sederhana (konsep matematika) dari bentuk kompleks (berarah eksternal) sehingga ia menerima ide seperti yang disajikan. Siswa hanya menggunakan keyakinan dan perkiraan untuk mendapatkan jawaban akhir tanpa mengutamakan prosedur analisisnya.

Firdiana, Winda. 2022. Strategic Competence of Junior High School Students in Solving Geometry Problems in terms of Gender Differences. Thesis, Mathematics Education Study Program, Postgraduate, Surabaya State University. Supervisor: (I) Prof. Dr. Dwi Juniati, M.Sc. and (II) Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd.

Keywords: strategic competence, geometry, gender differences

Strategic competence has an important role in learning mathematics, especially geometry. Strategic competence is the ability to understand, represent and solve mathematical problems. Given that the concept of geometry is closely related to the context of everyday life, good strategic competence is needed. This study aims to describe the strategic competence of male junior high school students and female junior high school students in solving geometry problems.

This research is a qualitative research with research instruments in the form of a mathematical ability test (TKM), geometry problem solving task (TPMG) and interview guidelines. The research subjects consisted of one male student and one female student in grade IX of junior high school who had equal abilities based on the results of the TKM. The data collection procedure was carried out by giving TPMG to the subject and continued with task-based interviews. The validity of the data using time triangulation. The research data were analyzed according to the strategic competence indicators and conclusions were drawn.

The results showed that the strategic competence of male students in solving geometry problems, namely: students understand the problem by reading the problem, drawing and relating it to previous mathematical knowledge. Students capture the essence of information and consider the relationship structure of the problem so that it is easier to provide a logical explanation. At the stage of representing the problem, students write down mathematical symbols and formulas and build a mental picture based on understanding the problem situation and understanding the concept so that students are able to turn it into an appropriate representation. At the problem-solving stage students tend to use analytic strategies and build mental imagination to process information according to their own knowledge structure (internally directed). The strategic competence of female students in solving geometry problems, namely: students understand the problem by reading questions and drawing, but students only capture the core information according to what appears, causing students to give illogical explanations. At the stage of representing the problem, students write down mathematical symbols, but students' imaginations are only focused on the shapes depicted without paying attention to the elements in the objects depicted. At the problem-solving stage, female students are not able to recognize simple forms (mathematical concepts) from complex shapes (externally directed) so that they accept ideas as presented. Students only use beliefs and estimates to get the final answer without prioritizing the analysis procedure