”Yes or No”
Karya Tari Dramatik Wujud Karakter Seorang Transgender
ABSTRAK
Nama Mahasiswa :Claudia Anindita D.R
NIM :15020134051
Prodi/Jurusan :Pendidikan Sendratasik
Fakultas :Fakultas Bahasa dan Seni
Nama Lembaga :Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing :Dr. I Nengah Mariasa, M. Hum.
Tahun :2018/2019
Transgender dapat dikatakan sebagai ekspresi identitas gender di luar konstruksi. Gender tradisional dalam masyarakat yang hanya mendefinisikan dan mengakui dua jenis gender yakni maskulin dan feminin, tanpa mengkalkulasi gender ketiga yang baru-baru ini sering diperhatikan kemunculannya. Ekspresi ini hanyalah sebatas ekspresi penampilan dari individu transgender tersebut dan tidak mengarah pada pengubahan tampilan fisiknya (Nagoshi dan Brzuzy 2010).
Fokus karya dalam pembuatan karya tari sangatlah penting karena memiiki tujuan memudahkan koreografer untuk membantu proses penggarapan pengkaryaan menjadi lebih terencana dan terstruktur. Fokus juga membantu koreografer untuk mewujudkan bentuk karya sesuai dengan tema yang diangkat. Apabila fokus karya jelas, maka jalan menyusun karya tari menjadi lebih mudah. Fokus karya tari ini menjelaskan tentang wujud karakter seorang transgender. Fokus karya ini akan diwujudkan dengan 5 penari dan memliki dasar tari yang hampir sama.
Karya tari “Yes or No” merupakan karya tari yang berangkat dari gagasan ide koreografer. Karya ini memiliki dua variabel yaitu variabel bentuk dengan menggunakan konsep tari dramatik. Setelah terciptanya karya tari ini, variabel isi terlihat dari metode yang digunakan untuk penggarapan karya tari “Yes Or No”. Karya tari ini menggunakan metode konstruksi. Konsep alur pada karya tari “Yes or No” untuk membangun unsur tari dramatik sehingga menimbulkan diamika yang kuat yang berdampak pada suasana dramatis dalam penyajianya.
Kata Kunci :TipeDramatik, Karakter, Transgender
ABSTRACT
"YES OR NO"
DRAMATIC DANCE WORKS AS THE EXISTENCE OF A TRANSGENDER CHARACTER
Name : Claudia Anindita D.R
Registration Number : 15020134051
Department : Sendratasik Education
Faculty : Faculty of Language and Art
Name of Institution : State University of Surabaya
Advisor : Dr. I Nengah Mariasa, M. Hum.
Year : 2018/2019
Transgender can be called as an expression of gender identity outside of construction. Traditional gender in society only defines and recognizes two types of gender namely masculine and feminine, without calculating the third gender that has recently been noticed. This expression is limited to the expression of the appearance of the transgender individual and does not lead to change his physical appearance (Nagoshi and Brzuzy, 2010).
Focus in a dance creating is very important because it has purpose to make choreographer easier to help the workmanship process become more planned and structured. It also helps the choreographer to realize the form of the work according to the theme raised. If the focus of the work is clear, the way to arrange dance work will be easier. It explains where the person is physically male but has a woman character. This work is realized by 5 dancers and have the same dance base.
The dance work Yes Or No is a dance that departs from choreographer ideas. This work has two variables, namely form variables using the concept of pure dance. The use of pure dance types can make it easier for a choreographer to create a dance work, because pure dance types have stages that can be used as role models to make a dance work.
After the creation of the Yes Or No dance work, the content variable can be seen from the method used for the cultivation of its work. This dance work uses a construction method. The groove concept in Yes Or No dance is to build pure dance elements. Hence, it creates strong diamicas that have an impact on the dramatic atmosphere in the presentation.
Keywords: Dramatic Type, Character, Transgender.