Implementasi Kebijakan Sekolah Unggulan Berbasis Pesantren Studi Multi Kasus di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang dan Madrasah Aliyah Unggulan Darul Ulum Jombang

Policy Implementation in Pesantren-based  Effective Schools Multi Case Study at Senior High School of Darul Ulum 2 Unggulan  BPPT Jombang and Senior High Madrasah Unggulan Darul Ulum Jombang

Kata Kunci

Implementasi kebijakan, sekolah unggulan, pesantren

Pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan dalam hal ini sekolah sebagai wahana dalam membangun dan menempa kualitas sumber daya manusia. Di ranah pendidikan di Indonesia, terdapat upaya-upaya dari para praktisi pendidikan dasar dan menengah untuk meningkatkan kualitas sekolah agar  dapat menghasilkan keluaran yang unggul.  Salah satunya caranya adalah dengan adanya pengembangan sekolah unggulan dengan berbasis pesantren.

Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis kebijakan dan usaha yang dilakukan oleh pesantren dalam pelaksanaan sekolah unggulan yang dilakukan oleh SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang dan MA Unggulan Darul Ulum Jombang. serta bagaimana implementasi kebijakan ditinjau dari segi sumber daya, kondisi sosial, politik, ekonomi, dan faktor yang menghambat dan faktor yang mendukung. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan model rekomendasi implementasi kebijakan penjaminan mutu pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang efektif.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi multi kasus. Tempat penelitian adalah SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang dan Madrasah Aliyah Unggulan Darul Ulum Jombang. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, catatan lapangan, dokumen resmi dan pribadi serta lainnya.  Paradigma ini menggunakan bukti berdasarkan pengamatan yang tepat dan dapat diulang, internal dan eksternal, validity, reliability dan objectivity. Setelah dilakukan pengumpulan data penelitian dilanjutkan dengan melakukan analisis secara mendalam dengan analisis data kasus tunggal yaitu melalui kondensasi, display data dan penarikan kesimpulan pada masing-masing kasus. Berikutnya dilakukan analisis lintas kasus untuk menyusun konsep dan titik temu diantara kasus-kasus yang ada. Sementara itu untuk menjamin keabsahan datanya menggunakan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas.

Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa, pertama penggunaan standar yang terintegrasi antara standar nasional dan kepesantrenan yang diperkuat dengan standar pendukung lainnya seperti kurikulum Cambridge dan SMM atau Standar Manajemen Mutu ISO 9001 2015. Implementasi kebijakan sekolah unggulan berbasis pesantren telah tercantum pada visi, misi, tujuan dan tagline sekolah yang telah diintegrasikan ke dalam program. Kedua, Sumber daya yang digunakan berjalan dengan efektif yaitu dengan memperhatikan Pengelolaan Manajemen sekolah harus berdasar pada kebijakan Majelis Pimpinan Pondok Pesantren. Ketiga, Sistem Informasi yang menunjang sumber daya manusia, sumberdaya finansial/anggaran yang mendukung, sumber daya fasilitas yang tersedia, sumber daya informasi yang lengkap. Keempat, disposisi atau sikap para pelaku kebijakan. pelaksana kebijakan sangatlah dominan dalam mengawal pelaksanan kebijakan sekolah unggulan berbasis pesantren. Kelima, elite politik turut serta berperan memberikan dukungan untuk implementasi sekolah unggulan berbasis pesantren. Elit politik dalam hal ini pemerintah memberikan dukungan diantaranya melalui kegiatan beasiswa. Keenam, Standar operasional prosedur hubungan antar organisasi untuk melaksanakan kebijakan sekolah unggulan berbasis pesantren yang ditetapkan, harus didasarkan pada kebijakan yang ditetapkan oleh Majelis Pimpinan Pondok Pesantren, yang selanjutnya diturunkan menjadi kebijaksanaan sekolah. Termasuk pula ketetapan dan perundangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai payung lembaga pendidikan. Ketujuh faktor pendukung yang dimiliki adalah kepemimpinan pengelolaan lembaga yang menaungi Madrasah yang mampu menggerakkan dan mendayagunakan setiap sumberdaya Madrasah secara efektif, di mana pengambilan keputusan yang demokratis serta keterlibatan aktif komite sekolah.

Keywords

Policy implementation, effective school, pesantren

The importance of efforts to improve the quality of education in this case the school as a vehicle in building and forging the quality of human resources. In the realm of education in Indonesia, there are efforts from practitioners of primary and secondary education to improve the quality of schools in order to produce superior outputs. One of the ways is through the development of superior schools based on pesantren.

The purpose of this study is to analyze the policies and efforts made by Islamic boarding schools in implementing superior schools carried out by SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang and MA Unggulan Darul Ulum Jombang. as well as how policy implementation is viewed in terms of resources, social, political, economic conditions, and inhibiting and supporting factors. The result of this research is that it is found an effective model for implementing an education quality assurance policy at the high school level.

The approach used in this research is qualitative with a multi case study design. The research sites are the SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang and MA Unggulan Darul Ulum Jombang. Data collection was obtained through interviews, field notes, official and personal documents and others. This paradigm uses evidence based on precise and repeatable observations, internal and external validity, reliability and objectivity. After collecting research data, it is continued by conducting in-depth analysis with single case data analysis, namely through condensation, data display and drawing conclusions in each case. Next, cross-case analysis is carried out to develop concepts and common ground between existing cases. Meanwhile, to ensure the validity of the data using credibility, dependability, confirmability and transferability.

The findings of this study indicate that, First, the use of integrated standards between national standards and Islamic boarding schools is strengthened by other supporting standards such as the Cambridge curriculum and the ISO 9001 2015 QMS or Quality Management Standard. The implementation of Islamic boarding school-based superior school policies has been stated in the vision, mission, goals and tagline of the school that has been integrated into the program. The two resources used are running effectively, namely by paying attention to the management of the school management must be based on the policy of the Board of Directors of the Boarding School. Third, Information Systems that support human resources, financial resources/budget support, available facility resources, complete information resources. Fourth, the disposition or attitude of policy actors. policy implementers are very dominant in overseeing the implementation of Islamic boarding school-based superior school policies. The five political elites took part in providing support for the implementation of superior schools based on pesantren. Political elites, in this case the government, provide support, including through scholarship activities. Sixth, the standard operating procedures for inter-organizational relations to implement the established pesantren-based superior school policies must be based on the policies set by the Board of Directors of Islamic Boarding Schools, which are then revealed to be school policies. This includes the provisions and regulations of the Ministry of Education and Culture as an umbrella for educational institutions. The seven supporting factors that are owned are the leadership of the management of the institution that oversees the Madrasah that is able to mobilize and utilize every Madrasah resource effectively, where democratic decision-making and active involvement of the school committee.