BAHASA PEREMPUAN DALAM NOVEL ENTROK KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN FEMINISME POSTMODERN LUCE IRIGARAY
WOMEN'S LANGUAGE IN OKKY MADASARI'S NOVEL ENTROK: A STUDY OF LUCE IRIGARAY'S POSTMODERN FEMINISM
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk bahasa perempuan dalam novel Entrok karya Okky Madasari serta untuk mendeskripsikan representasi pembebasan perempuan melalui bahasa perempuan dalam novel Entrok karya Okky Madasari. Peneliti mengungkap bentuk bahasa perempuan dan representasi pembebasan perempuan melalui bahasa perempuan sesuai dengan teori feminisme postmodern dari perspektif Luce Irigaray. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan sosiologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Entrok karya Okky Madasari. Data berasal dari kata, frasa, kalimat, dan dialog pada paragraf yang terdapat pada novel Entrok karya Okky Madasari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa novel Entrok karya Okky Madasari memuat bahasa perempuan yang tercermin melalui kompleksitas emosi, pemosisian subjek, sikap kritis, naluri keibuan, dan relasi etis perempuan dan laki-laki. Selain itu, novel Entrok karya Okky Madasari juga memuat representasi bahasa perempuan melalui bahasa perempuan dalam bidang ekonomi dan bidang intelektual. Dalam bidang ekonomi, tokoh Marni awalnya berjuang untuk mendapatkan entrok dengan bekerja sebagai buruh pengupas singkong. Karena upah yang didapatkan hanya berupa bahan makanan, Marni berpikir untuk bekerja sebagai kuli angkut. Upah-upah yang diterimanya sebagai kuli angkut akhirnya dapat ia tukarkan dengan sepotong entrok. Tidak hanya berhenti di situ, Marni kembali berpikir untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan menjadi tukang sayur keliling, kemudian menjadi penjual perkakas dapur, kemudian menjadi rentenir, kemudian menjadi juragan tebu yang mempekerjakan buruh laki-laki. Dalam bidang intelektual, tokoh Rahayu yang lebih dominan. Rahayu mencetuskan ide-ide cemerlang untuk membantu orang tuanya melaksanakan pemilu kemudian ia juga mencetuskan gagasan memuat berita di koran sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi antara tentara dan tukang becak.
kata kunci: bahasa perempuan, bentuk bahasa perempuan, representasi pembebasan perempuan
This study aims to describe the form of female language in Okky Madasari's Entrok novel and to describe the representation of women's liberation through female language in Okky Madasari's Entrok novel. The researcher reveals the form of women's language and the representation of women's liberation through women's language according to the theory of postmodern feminism from the perspective of Luce Irigaray. This research approach is a sociological approach. This type of research is qualitative research. The data source used in this research is the novel Entrok by Okky Madasari. The data comes from the words, phrases, sentences, and dialogues in the paragraphs contained in the novel Entrok by Okky Madasari. Data collection techniques using reading and note-taking techniques while data analysis techniques using content analysis techniques. The results of this study reveal that Okky Madasari's Entrok novel contains women's language which is reflected through the complexity of emotions, subject positioning, critical attitude, maternal instincts, and ethical relations between women and men. Apart from that, Okky Madasari's Entrok novel also contains representations of women's language through women's language in the economic and intellectual fields. In the economic field, the figure of Marni initially struggled to get entrok by working as a cassava peeler. It didn't stop there, Marni thought again about improving her standard of living by becoming an itinerant vegetable vendor, then a kitchen utensil seller, then a loan shark, then a sugar cane trader who employed male workers. In the intellectual field, Rahayu's character is more dominant. Rahayu came up with brilliant ideas to help her parents carry out the election and then she also came up with the idea of publishing the news in the newspaper as a solution to the problems that occurred between soldiers and pedicab drivers.
keywords: women's language, form of women’s language, represenastion women's liberation