PENGELOLAAN PROGRAM LIFE SKILL MENJAHIT TINGKAT DASAR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI WARGA BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) SIDOARJO

MANAGEMENT OF THE BASIC SEWING LIFE SKILL PROGRAM FOR INCREASING THE COMPETENCE OF LEARNING CITIZENS AT SANGGAR LEARNING ACTIVITIES SANGGAR (SKB) SIDOARJO

Program life skill menjadi salah satu program pendidikan nonformal yang diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan pengelolaan program life skill menjahit tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi warga belajar di SKB Sidoarjo .  Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yakni: 1) Kepala SKB Sidoarjo, 2) Koordinator Staf Pembelajaran, 3) Instruktur program, 4) Warga belajar yang mengikuti program menjahit tingkat dasar.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: pengelolaan program life skill menjahit tingkat dasar di SKB Sidoarjo dijalankan sesuai dengan fungsi pengelolaan yakni dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi sehingga pengelolaan dapat berjalan dengan efektif. Faktor pendukung pengelolaan program yakni antusias warga belajar serta pembiayaan dari pemerintah daerah. Faktor penghambat yakni terdapat warga belajar yang hadir tidak tepat waktu dan keterbatasan fasilitas warga belajar di rumah untuk mengerjakan penugasan. Adanya program tersebut dapat membantu warga belajar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjahit serta membantu dalam perubahan sikap menjadi lebih bertanggung jawab, percaya diri, dan bernai mengambil resiko.

The life skills program is one of the non-formal education programs held as to improve the quality of human resources. This study aims to describe the management of the primary level sewing life-skills program in improving the competence of learning citizens in SKB Sidoarjo. This study uses a qualitative approach. Data Collection  using techniques, namely observation, deep interviews, and documentation. The subject in this study were 1) The Head of agency the Learning Activity Center Sidoarjo, 2) The Coordinator of the learning staff, 3) The Instructor for the basic sewing program, 4) the learning community who participated in the primary level sewing program.  The results obtained from this study: the management of the primary level sewing life skills program at SKB Sidoarjo is carried out according to the management function, namely from the planning, organizing, implementing, monitoring, and evaluation stage. So that management can run effectively and efficiently. Supporting factors in program are the enthusiasm of the learning community and funding from the local government. The inhibiting factors is that there are learning residents who are not present on time and the limited facilities of residents studying at home to do assignment. This program can help residents learn to gain knowledge and skills in sewing and help in changing attitudes to become more responsible, confident, and willing.