ABSTRAK
PRAKTIK VERBAL BULLYING PADA MAHASISWA CALON GURU DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nama : Wurita Devi Arif
NIM : 15040254074
Program Studi : S1 PPKn
Jurusan : PMP-KN
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si
Bahasa merupakan media dalam komunikasi untuk memperlancar suatu proses interaksi. Bahasa juga dapat memicu terjadinya konflik, jika digunakan untuk menyakiti atau merendahkan orang lain yang disebut verbal bullying. Praktik verbal bullying merupakan salah satu menjadi bentuk bullying yang banyak dilakukan, termasuk para mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya. Padahal seorang calon guru kelak akan menjadi panutan atau model bagi anak didiknya. Seorang calon guru merupakan calon pengajar dan pendidik bagi anak didiknya untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan memiliki perilaku dan kepribadian yang baik sesui nilai moral Pancasila. Universitas Negeri Surabaya merupakan universitas yang menyiapkan para calon guru professional dan dipercaya untuk mengadakan program PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Guru Profesional) untuk sertifikasi guru dari jenjang TK-SMA. Namun, para mahasiswa calon guru juga menjadi pelaku dalam praktik verbal bullying yang merupakan perilaku negative dan pasti akan memberikan dampak negative pula pada korban maupun pelaku, terutama ketika mengajar kelak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran penggunaan verbal bullying oleh mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya serta mengungkap alasan yang menyebabkan penggunaan verbal bullying oleh mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya dalam pergaulannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi dari Alferd Schutz yang bermaksud memahami maksud dan motivasi dalam melakukan suatu tindakan yang dikelompokkan menjadi because motive dan in order to motive.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria, 1) Mahasiswa aktif Universitas Negeri Surabaya semester ≥ 6, 2) Mahasiswa jurusan kependidikan dan 3) Pelaku atau korban verbal bullying. Penelitian yang terdiri atas delapan informan ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penilitian ini dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, selanjutnya penyajian data yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, yaitu dengan mencari data dari sumber yang berbeda dan mencocokkan data dari hasil observasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, praktik verbal bullying bagi mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya adalah hal yang biasa dilakukan, namun dalam praktikknya tetap memiliki batas. Menurut teori fenomenologi dari Alferd Schutz alasan yang melatarbelakangi para mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya melakukan praktik verbal bullying dinamakan because motive, yaitu adanya respon dan dampak positif dari adanya praktik verbal bullying. Sedangkan tujuan atau in order to motive dari adanya praktik verbal bullying adalah sebagai alat untuk menjaga solidaritas dengan menjadikan bahan candaan yang dapat mencairkan suasana agar lebih seru. Selain itu, sebagai cara baru yang lebih mengasikkan untuk menjalin kedekatan seperti yang banyak dilakukan anak zaman sekarang, seperti di lingkungan kota Surabaya. Kota Surabaya khas dan terbiasa menggunakan kata kotor “misuh” dalam percakapan, sehingga secara tidak langsung memberikan ruang bagi para mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya melakukan praktik verbal bullying dalam pergaulannya di kampus. Respon dan dampak positif yang didapatkan dari verbal bullying juga membuat para mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Surabaya tidak lagi menganggap sebagai hal negative, melainkan sebagai bentuk keakraban dalam hubungan persahabatan selama masa perkuliahan.
Kata kunci: Mahasiswa Calon Guru, Universitas Negeri Surabaya, Verbal Bullying.
ABSTRACT
PRACTICES Of VERBAL BULLYING In PROSPECTIVE TEACHER STUDENTS AT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Name : Wurita Devi Arif
ID Number : 15040254074
Program Study : S1 PPKn
Majors : PMP-KN
Faculty : Sosial Science and Law
Name of Institution : State University of Surabaya
Mentor : Dr. Oksiana Jatiningsih, M.Si
Language is a medium in communication to facilitate a process of interaction. Language can also trigger conflict, if it is used to hurt or demean other people, called verbal bullying. The practice of verbal bullying is one form of bullying that is widely practiced, including prospective teacher students at Universitas Negeri Surabaya. Whereas a prospective teacher would later become a role model or model for their students. A prospective teacher is a prospective teacher and educator for their students to realize the goals of education by having good behavior and personality in accordance with the moral values of Pancasila. Universitas Negeri Surabaya is a university that prepares professional teacher candidates and is trusted to hold a PLPG (Professional Teacher Education and Training) program for teacher certification from TK-SMA levels. However, prospective teacher students also become perpetrators in the practice of verbal bullying which is a negative behavior and will certainly have a negative impact on victims and perpetrators, especially when teaching later. This study aims to describe the description of the use of verbal bullying by prospective teacher students at Surabaya State University and reveal the reasons that cause the use of verbal bullying by prospective teacher students at Surabaya State University in their relationships. The theory used in this study is the theory of phenomenology from Alferd Schutz who intends to understand the intentions and motivations of doing an action which is grouped into because of motive and in order to motive.
This research uses a qualitative approach with a phenomenological research design. Determination of informants in this study using purposive sampling techniques with criteria, 1) Active students of Universitas Negeri Surabaya semester ≥ 6, 2) Students majoring in education and 3) Actors or victims of verbal bullying. The study consisted of eight informants using observation and in-depth interviews as data collection techniques. Data analysis techniques in this study began from data collection, data reduction, then the presentation of data which then drawn a conclusion. The data validity technique in this study uses triangulation of sources and triangulation of techniques, namely by finding data from different sources and matching
The results showed that the practice of verbal bullying for prospective teacher students at Universitas Negeri Surabaya is a common thing to do, but in practice it still has limits. According to the phenomenological theory from Alferd Schutz, the reasons underlying the prospective teacher students at Universitas Negeri Surabaya of doing verbal bullying practice are called motive, namely the existence of positive responses and impacts from the existence of verbal bullying practices. Whereas the purpose or in order to motive of the practice of verbal bullying is as a tool to maintain solidarity by making jokes that can melt the atmosphere to make it more exciting. Other that, as a more exciting new way to establish closeness as many children do today, such as in Surabaya city. Surabaya in unique and accustomed to using the dirty word “misuh” in conversation, so it indirectly provides space for prospective teacher students at Universitas Negeri Surabaya to practice verbal bullying in their relationships on campus. The positive responses and impacts obtained from verbal bullying make the prospective teacher students at Universitas Negeri Surabaya no longer consider verbal bullying as a negative thing, but rather as a tool and way to maintain and as a from of intimity in friendly relations during the lecture.
Keywords: Prospective Teacher Students, Universitas Negeri Surabaya, Verbal Bullying.