Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

Analisis Karaktertistik Campuran Aspal Beton Lapis Aus dengan Menggunakan Kalsium Karbonat sebagai Filler

Kode Dokumen : 0048/FT-SIPIL/2022

Penulis Utama : DWI RATNA ESTI LESTARI

NIM Penulis Utama: 18050724036

Tahun : 2022

Judul ID :

Analisis Karaktertistik Campuran Aspal Beton Lapis Aus dengan Menggunakan Kalsium Karbonat sebagai Filler

Judul EN :

Characteristics Analysis of Mixed Asphalt Concrete Wearing Course Using Calcium Carbonate as Filler

Sumber : UNESA - Fakultas Teknik - Jurusan S1 Teknik Sipil - 18050724036 - 2022

Jenis Dokumen : Skripsi

Abstrak ID :

Kualitas perkerasan jalan perlu diperhatikan dengan baik karena berfungsi untuk menudukung dan menyebarkan beban lalu lintas yang seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat. Peningkatan kualitas perkerasan jalan salah satunya dapat dilakukan dengan subtitusi bahan pengisi (filler). Bahan pengisi (filler) adalah komponen berpersentase terkecil, namun memiliki fungsi yang krusial dalam modifikasi gradasi agregat sehingga kepadatan campuran bisa meningkat. Pemilihan bahan pengisi (filler) dalam konstruksi perkerasan jalan harus mempertimbangkan efisiensi biaya tanpa menyalahi spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018 (Revisi 2). Biaya operasional dapat diminimalisasi salah satunya dengan cara menggunakan kalsium karbonat (CaCO3) sebagai subtitusi dari semen Portland. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kalsium karbonat (CaCO3) yang diharapkan dapat terjadi peningkatan ketahanan campuran aspal beton. Adapun tahapan penelitian ini diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis material yang digunakan, perencanaan campuran aspal beton, lalu pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal yaitu 4,6%; 5,1%; 5,6%; 6,1%; dan 6,6% untuk selanjutnya didapatkan kadar aspal optimum (KAO), kemudian pembuatan benda uji variasi bahan pengisi (filler) yaitu 0%; 0,4%; 0,8%; 1,2%; 1,6%; dan 2,0% dengan menggunakan aspal penetrasi 60//70 pada campuran AC-WC. Dari hasil penelitian didapatkan nilai KAO pada kadar aspal 5,1% dan variasi bahan pengisi (filler) terbaik pada komposisi 1,2%. Campuran terbaik dengan karakteristik yaitu nilai stabilitas 1512,5 kg; kelelehan 3,6; durabilitas 90,09%; VIM 4,68; VAM 12,02; VFA 61,08%, dan MQ 416,3 kg memenuhi parameter Marshall kecuali rongga agregat (VMA) dan rongga terisi aspal (VFA), sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018 (Revisi 2).

Kata Kunci: AC-WC, filler, kalsium karbonat, parameter Marshall, spesifikasi umum Bina Marga.

Abstrak EN :

The quality of the road pavement needs to be considered properly because it functions to support and spread the traffic load which is in line with the growth in the number of motorized vehicles. One of the ways to improve the road pavement quality can be done by substitution of filler. Filler is a component with the smallest percentage besides asphalt but has a critical function of modifying the gradation of aggregate so that the density of the mixture can be increased. Therefore, choosing filler for road pavement construction material must consider cost efficiency without violating the general specifications of Bina Marga in 2018 (Revised 2). One effort to minimize operational costs is to use calcium carbonate (CaCO3) as a substitute for Portland cement. Therefore, this study was conducted to determine the effect of using calcium carbonate (CaCO3), which is expected to increase the resistance of asphalt-concrete mixtures. The stages of this research begin with preparing tools and materials, then proceed with examining the physical properties of the materials used, planning for asphalt-concrete mixtures, then making test objects with variations in asphalt content which are 4,6%; 5,1%; 5,6%; 6,1%; and 6,6% to determine the optimum asphalt content (KAO), followed by the manufacture of various fillers with a composition of 0%; 0,4%; 0,8%; 1,2%; 1,6%; and 2,0% by using asphalt penetration 60//70 on the AC-WC mixture. The results showed that the KAO value was obtained at 5,1% asphalt content, and the best filler variation was at 1,2%. The best mixture with the characteristics of stability value is 1512,5 kg; flow 3,6; durability 90,09%; VIM 4,68; VAM 12,02; VFA 61,08%, and MQ 416,3 kg meet Marshall parameters except for aggregate voids (VMA) and voids filled with asphalt (VFA), in accordance with the general specifications of Bina Marga 2018 (Revised 2).

Keywords: AC-WC, filler, calcium carbonate, Marshall parameter, general specification of Bina Marga.

Link Artikel

File Abstrak

File Lampiran