Dalam pembelajaran matematiaka, terdapat tiga aspek yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu aspek pemahaman konsep, penalaran, dan pemecahan masalah. Dari tiga aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu aspek dari tujuan pembelajaran matematika adalah mengembangkan penalaran. Dalam TIMSS juga memiliki tiga aspek yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika, yaitu aspek pengetahuan (knowing), penerapan (applying), dan penalaran (reasoning). Dari situ dapat disimpulkan pentingnya kemampuan penalaran yang harus dimiliki oleh siswa. Kemamapuan penalaran sendiri adalah kemampuan untuk menghubungkan ide yang muncul dalam soal dan menyusunnya dalam suatu argument matematika. Yang dirasa sangat lemah bagi kemampuan anak, berdasarkan tes yang dilakukan oleh TIMSS.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP SHALAHUDDIN MALANG dikelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penalaran matematika siswa berdasarkan jenis kelamin dengan menggunakan soal TIMSS sebagai alat ukur dan dilanjutkan dengan wawancara pada subjek yang terpilih. Subjek dalam penelitian ini ada enam orang, dengan rincian satu orang siswa laki-laki berkemampuan penalaran tinggi, satu orang siswa laki-laki berkemampuan penalaran sedang, satu orang siswa laki-laki berkemampuan penalaran rendah, satu orang siswi perempuan berkemampuan penalaran tinggi, satu orang siswi perempuan berkemampuan penalaran sedang, satu orang siswi perempuan berkemampuan penalaran rendah.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil beberapa subjek mempunyai kemampuan penalaran tinggi dan memenuhi empat indikator yang ingin dicapai oleh peneliti meski tidak sempurna, dua orang siswa mempunyai kemampuan penalaran sedang, dengan memenuhi lebih dari dua indikator yang ingin dicapai peneliti, da nada pula beberapa siswa berkemampuan penalaran rendah dengan hanya memenuhi satu indikator.
Kata Kunci : Penalaran, TIMSS, jenis kelamin
In mathematics learning, there are three aspects that must be mastered by students, they are aspects of understanding concepts, reasoning, and problem solving. From these three aspects, it can be concluded that in mathematics student must be completely understand about reasoning. In TIMSS, there are also three aspects that students must have in learning mathematics, namely knowing, application (applying), and reasoning (reasoning). From there, it is important to be possessed by students. From that conception, we can conclude that the ability of reasoning must be possessed by student. The ability of reasoning is ability for connect the ideas and arrange in a mathematics argument. For Indonesia student the ability of reasoning it’s so weak, its research by TIMSS.
The research conducted is descriptive qualitative research. The study was conducted in MALANG SHALAHUDDIN High School in the eighth grade. In this study researchers wanted to know about reasoning abilities based gender using TIMSS questions as a measurement tool and receive interviews with selected subjects. The subjects in this study were six student, with one male student with high level of reasoning, one female student with high level of reasoning, one male student with middle level of reasoning, one female student with middle level of reasoning, one male student with low level of reasoning, one female student with low level of reasoning.
Based on the result of the research, it was found that some subjects had high reasoning ability that can completely all the indicator, some subjects had middle reasoning ability that can completely two indicators, and some subjects had low reasoning ability that can completely only one indicator
Keywords: Reasoning, TIMSS, gender