Perkembangan GKJW Pepanthan Balongtunjung, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik Tahun 1993-2002
The Development Of GKJW Pepanthan Balongtunjung, Benjeng District, Gresik Regency 1993-2002
GKJW Pepanthan Balongtunjung merupakan GKJW yang terletak di Dusun Balongtunjung, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Perkembangan awal GKJW ini berawal dari masuknya misionaris dari kelompok Randegan. Agama Kristen Protestan yang masuk dapat diterima dengan baik dan menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat dusun Balongtunjung. Dalam proses perkembangan agama Kristen Protestan di dusun Balongtunjung, terjadi beberapa kali perpindahan lokasi gereja karena berbagai alasan. Melihat dari berbagai latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk mengkaji perkembangan awal GKJW Pepanthan Balongtunjung dan upaya – upaya yang dilakukan untuk mendirikan bangunan gereja ditanah milik sendiri. Penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan awal GKJW Pepanthan Balongtunjung, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik sebelum Tahun 1993? 2. Bagaimana perkembangan GKJW Pepanthan Balongtunjung, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik Tahun 1993- 2002?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa kali perpindahan lokasi gereja karena berbagai alasan. Salah satu faktor utamanya adalah masyarakat Kristen Protestan tidak meiliki tanah milik gereja. Karena dalam perjalanannya, gereja dibangun di atas tanah pribadi dan tanah kas desa. Akhirnya muncul keinginan untuk mendirikan bangunan gereja di tanah milik sendiri. Berbagai upaya pun akhirnya dilakukan baik dalam hal pendanaan maupun administrasi gereja.
GKJW Pepanthan Balongtunjung is a GKJW located in Balongtunjung Hamlet, Benjeng District, Gresik Regency. The early development of the GKJW began with the entry of missionaries from Randegan group. Protestant Christianity that has entered is well accepted by the society and moreover it becomes the religion followed by most of the people in Balongtunjung hamlet. During the process of Protestant Christianity in Balongtunjung hamlet, occurred was the location movement of the church caused by farious reasons. Seeing from various backgrounds, the researcher aim to examine the early development of GKJW Pepanthan Balongtunjung and the efforts made to construct church buildings on their own land. The researcher formulates the following problems: 1. How was the initial development of GKJW Pepanthan Balongtunjung, Benjeng District, Gresik Regency before 1993? 2. How was the development of GKJW Pepanthan Balongtunjung, Benjeng District, Gresik Regency 1993-2002?. The methods used in this study include heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Based on the research results, the locations of the church were moved several times for many reasons. One of the main factors was hat Protestant Christians did not have their own land belonging to the church. Howeverthe church was built on private land and village treasury land. Finally, there was an intention to develop a church building on their own land. Various efforts were made in terms of funding and church administration.