Proses Pembelajaran dan Media Pembelajaran Bahasa Jepang Secara Daring pada Siswa Kelas XII BDP 4 Dan XII OTP 2 di SMKN 1 Magetan

Online Japanese Language Learning Process and Media for Students Class XII BDP 4 and XII OTP 2 at SMKN 1 Magetan

Merebaknya virus COVID-19 yang kemudian menjadi pandemi membuat sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, begitu pula yang dilakukan oleh SMKN 1 Magetan. Perubahan pembelajaran tatap muka menjadi daring memberikan beberapa dampak, baik itu secara positif maupun negatif. Dalam pembelajaran Bahasa Jepang, hal ini juga mempengaruhi bagaimana siswa lebih mendalami baik dari segi listening maupun hatsuon. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 3 cara, yaitu kuesioner, dokumentasi serta wawancara. Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan teori Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan simpulan. Penggunaan media pembelajaran daring di SMKN 1 Magetan menggunakan media sosial seperti WhatsApp Group. Faktor pendukung terbesar dalam pembelajaran daring bagi guru adalah jaringan internet yang lancar dan siswa yang mengikuti perkembangan teknologi. Faktor penghambat terbesar bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring adalah siswa yang tidak tepat waktu saat jam pembelajaran dan pengurangan jam pembelajaran. Faktor pendukung terbesar dalam pembelajaran daring bagi siswa adalah sarana dan prasarana yang memadai serta pembelajaran yang menarik. Faktor penghambat terbesar bagi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring adalah sinyal yang tidak stabil serta penggunaan paket data internet yang cenderung boros. Hasil data penelitian ini adalah walaupun terdapat beberapa perubahan yang berarti baik dari sisi guru maupun siswa, tetapi dapat menyesuaikan dengan baik dan proses pembelajaran daring berjalan dengan efektif dan efisien.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Bahasa Jepang, Media Pembelajaran, Proses Pembelajaran