yang mempengaruhi terbentuknya kebersyukuran pada wanita
dewasa awal penyintas pelecehan seksual. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dan
dianalisis melalui teknik analisis tematik. Partisipan dalam
penelitian ini adalah tiga perempuan dewasa awal yang
mengalami perhatian seksual yang tidak diinginkan. Dengan
mengacu pada aspek kebersyukuran yang dikembangkan oleh
Watkins, ketiga partisipan mampu membentuk kebersyukuran.
Kebersyukuran dicapai dengan beberapa proses. Proses tersebut
dimulai dari mengalami peristiwa pelecehan, mengalami dampak
negatif pelecehan, membentuk perilaku coping, dan membentuk
kebersyukuran. Namun demikian perilaku coping yang
dimunculkan oleh masing-masing partisipan memiliki sedikit
perbedaan antara satu sama lain. Faktor yang mendukung
terbentuknya kebersyukuran antara lain motivasi diri dan
dukungan teman.