Pengembangan E-Modul Pembelajaran Berbasis Website Menggunakan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Logika Pemrograman Kelas X di SMK Ketintang Surabaya

Development Website Based Learning E-Module Using The Problem Based Learning Model To Increase Student Understanding Of Class X Programming Logic Competency at SMK Ketintang Surabaya

Modul bagi peserta didik merupakan sumber utama belajar di dalam kelas. Dari pengamatan di SMK Ketintang modul yang digunakan menggunakan bahan ajar berupa buku paket yang dipinjam di perpustakaan. Bahan ajar tersebut tidak menutup kemungkinan untuk semua peserta didik dalam berantusias untuk meminjam. E-Modul berbasis website ini memiliki tujuan sebagai mendorong siswa kelas X untuk aktif dalam individu dan kelompok dimana dapat memecahkan sebuah masalah yang berhubungan model pembelajaran yang akan diterapkan yaitu Problem Based Learning (PBL). Penilaian yang dilakukan guna meningkatkan dari kemampuan secara kognitif dan secara psikomotorik dengan mengambil kelas X TKJ yaitu kelas kontrol dan kelas eskperimen untuk materi alur logika pemrograman. Jenis penelitian yang diterapkan yaitu ADDIE dan Research and Development (R&D). Dengan menggunakan nonequivalent control group design dan uji coba dilakukan melalui Pre-Post Test. Penelitian dijalankan dengan menguji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji N-gain. Untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa pada kompetensi logika pemrograman dengan melihat hasil uji hipotesis yaitu Independent Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-test pada tes kognitif dan tes psikomotorik mengindikasikan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.000 yang berarti nilai signifikansi < 0.005, dengan demikian H₁ : diterima dan H₀ : ditolak dan dapat dikatakan E-Modul Pembelajaran berbasis website ini dapat meningkatkan pemahaman siswa pada tes kognitif maupun tes psikomotorik. Selain itu, dapat dilihat dari uji N-gain dengan rata-rata nilai kelas kontrol masuk ke dalam kategori kurang efektif untuk tes kognitif sebesar 42% dan untuk tes psikomotorik sebesar 37%.  Sedangkan, untuk kelas eksperimen masuk ke dalam kategori cukup efektif untuk tes kognitif sebesar 61% dan untuk tes psikomotorik sebesar 63%. Maka dari itu, bahwa E-Modul Pembelajaran berbasis website berhasil diterapkan guna meningkatkan kompetensi alur logika pemrograman dari kemampuan kognitif maupun psikomotorik.

Modules for students are the main source of learning in the classroom. From observations at SMK Ketintang Surabaya, the modules used use teaching materials in the form of textbooks borrowed from the library. These teaching materials do not rule out the possibility for all students to be enthusiastic about borrowing. This website-based e-module has the aim of encouraging class The assessment was carried out to improve cognitive and psychomotor abilities by taking class X TKJ, namely control class and experiment class for programming logic flow material. The types of research applied are ADDIE and Research and Development (R&D). By using a nonequivalent control group design and testing carried out through Pre-Test and Post-Test. The research was carried out by testing normality, homogeneity testing, hypothesis testing, and N-gain testing. To determine whether there is an increase in students' understanding of programming logic competency by looking at the results of the hypothesis test, namely the Independent Sample T-Test. The results of the Independent Sample T-test on cognitive tests and psychomotor tests indicate that the Sig (2-tailed) value is 0.000, which means the significance value is <0.005, thus H1: accepted and H0: rejected and it can be said that this website-based E-Learning Module can improve students' understanding of cognitive tests and psychomotor tests. Apart from that, it can be seen from the N-gain test that the average control class score falls into the less effective category for cognitive tests at 42% and for psychomotor tests at 37%. Meanwhile, the experimental class is in the quite effective category for cognitive tests at 61% and for psychomotor tests at 63%. Thus, it can be concluded that the website-based E-Learning Module has been successfully implemented to improve programming logic flow competency from cognitive and psychomotor abilities.