ANALISIS PARAMETER MOLD TEMPERATURE PADATUTUP BOTOL 200 ML TERHADAP CACAT SINK MARK MATERIAL POLYPROPYLENE (PP) MENGGUNAKAN SOLIDWORK 2022

ANALYSIS OF MOLD TEMPERATURE PARAMETERS ON 200 ML BOTTLE CAPS AGAINST SINK MARK DEFECTS OF POLYPROPYLENE (PP) MATERIALS USING SOLIDWORK 2022

Simulasi dengan parameter-parameter perancangan dikaji untuk membantu memprediksi kemungkinan terjadi kegagalan produk. Upaya penggunaan solidwork 2022 dilakukan untuk mendapatkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya. Namun, kendala yang dihadapi adalah pengguna solidwork 2022 relatif masih sangat minim dikarenakan perlunya pengetahuan yang cukup dalam pengoperasiannya serta masih dilakukannya proses trial and error dilapangan. Oleh karena itu, paper ini dibuat bertujuan memprediksi kegagalan produk dan mendapatkan parameter optimal pada mesin injeksi menggunakan analisis simulasi solidwork 2022. 

Penelitian ini menggunakan metode analisis eksperimental untuk mempelajari pengaruh parameter suhu cetakan (mold temperature) terhadap cacat sink mark pada tutup botol 200 ml yang terbuat dari material polypropylene (PP). Dengan menggunakan perangkat lunak Solidwork 2022, simulasi dilakukan untuk memodelkan dan mengoptimalkan suhu cetakan dalam proses injeksi plastik. Variabel suhu cetakan divariasikan dalam beberapa tingkat untuk mengamati perubahan pada kualitas produk akhir, khususnya mengenai munculnya cacat sink mark. Data hasil simulasi dianalisis untuk menentukan suhu cetakan optimal yang meminimalkan cacat, serta menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. 

Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software solidworks dengan variasi mold temperature 20 ℃, 30 ℃ 40 ℃, 50 ℃, 60 ℃,70 ℃, 80 ℃ didapatkan bahwa pada mold temperature 30 ℃ dapat digunakan dikarenakan memenuhi tuntutan yaitu minim terdapat cacat sink mark dengan rata rata di angka 0,042 mm sehingga dapat disimpulkan, produk tutup botol yang akan dihasilkan dengan menggunakan parameter dari hasil analisis simulasi dapat digunakan sebagai prediksi awal sebelum diproduksi oleh mesin injeksi sebenarnya.

Kata kunci: Injection Molding; Kegagalan Produk Injeksi Plastik; Simulasi; Solidwork 2022

Simulations with design parameters are studied to help predict the likelihood of product failure. Efforts to use solidwork 2022 were made to get results that are close to the actual value. However, the obstacle faced is that solidwork 2022 users are still relatively minimal due to the need for sufficient knowledge in its operation and the trial and error process in the field. Therefore, this paper was made with the aim of predicting product failure and obtaining optimal parameters on injection machines using solidwork 2022 simulation analysis. 

This study uses an experimental analysis method to study the influence of mold temperature parameters on sink mark defects on 200 ml bottle caps made of polypropylene (PP) material. Using Solidwork 2022 software, simulations were carried out to model and optimize mold temperatures in the plastic injection process. The mold temperature variable is varied in several degrees to observe changes in the quality of the final product, especially regarding the appearance of sink mark defects. The simulation data is analyzed to determine the optimal mold temperature that minimizes defects, as well as produces the highest quality products. 

Based on the results of the simulation using solidworks software with variations in mold temperature of 20 °C, 30 °C, 40 °C, 50 °C, 60 °C, 70 °C, 80 °C, it was found that at a mold temperature of 30 °C it can be used because it meets the requirements, namely there is a minimum of sink mark defects with an average of 0.042 mm so it can be concluded, the bottle cap product that will be produced using the parameters from the simulation analysis results can be used as an initial prediction before being produced by the actual injection machine.

Keywords: Injection Molding; Plastic Injection Product Failure; Simulation; Solidworks 2022