The Effect Overconfidence and Herding on Gold Investment Decisions in Pegadaian Blitar Branch
Abstrak
Pada awal Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi masuknya pandemi virus Covid-19 global. Upaya dan kebijakan pemerintah berupaya menekan kasus positif Covid-19 yang dilakukan dengan menerapkan physical distancing dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan pemerintah terkait Covid-19 berdampak pada perekonomian negara dan sektor tenaga kerja. Situasi tersebut membuat Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menyatakan 29,12 juta orang Indonesia terdampak pandemi. Ketidakpastian kondisi ekonomi membuat investor memilih instrumen investasi dengan tingkat dan stabilitas yang baik, seperti emas. Sifatnya yang menjadikan emas salah satu aset yang dapat melindungi nilai kekayaan di saat krisis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pada 100 responden nasabah emas di Kantor Pegadaian Cabang Blitar. Pengukuran data menggunakan skala likert selanjutnya akan diolah menjadi SPSS dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan dilakukan beberapa pengujian yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overconfidence dan herding tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi. Berdasarkan rentang pekerjaan dan pendidikan terakhir, rata-rata responden adalah ibu rumah tangga dan berpendidikan SMA atau sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah investasi emas kurang berani mengambil risiko dan yakin dengan keputusan investasi emas karena pendidikan dan pengetahuannya berada pada level sedang. Selain itu, rata-rata responden ibu rumah tangga yang selalu mengutamakan pemenuhan kebutuhan keluarga membuat keputusan investasi berdasarkan pendapatan, tidak terpengaruh oleh rasa percaya diri yang berlebihan dan penggembalaan.
Kata kunci : menggiring; keputusan investasi; terlalu percaya diri
Abstract
At the beginning of March 2020, Indonesia confirmed the entry of the global Covid-19 virus pandemic. Government efforts and policies try to suppress positive cases of Covid-19 held by implementing physical distancing with Large-Scale Social Restrictions (PSBB). Government policies regarding Covid-19 impact the country's economy and labor sector. The situation made the Ministry of Manpower (Kemnaker) state that 29.12 million Indonesians were affected by the pandemic. Uncertainty in economic conditions makes investors choose investment instruments with good levels and stability, such as gold. Its nature makes gold one of the assets that can protect the value of wealth in times of crisis. This study uses quantitative methods on 100 respondents of gold customers at the Blitar branch of the Pawnshop Office. Measurement of data using a Likert scale will then be processed into SPSS using multiple linear regression analysis techniques and carried out several tests, namely validity test, reliability test, classical assumption test, and t-test. The results of this study show that overconfidence and herding do not affect investment decisions. Based on the range of occupations and the last education, the average respondent is a housewife and has a high school education or equivalent. It indicates that gold investment customers are less willing to take risks and are confident about gold investment decisions because their education and knowledge are at a medium level. In addition, the average housewife respondents who always prioritize the fullness needs of the family make investment decisions based on income, not influenced by overconfidence and herding.
Keyword : herding; investment decisio; overconfidence