Efektivitas Pelayanan Perizinan Bidang Penelitian Dan Pelatihan Melalui Sirindunona (Sistem Perizinan Terpadu Non Berusaha) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang

The Effectiveness of Research And Training Licensing Services Through Sirindunona (Sistem Perizinan Terpadu Non Berusaha) At The Department Of Investment And One Door Integrated Services, Jombang Regency

Pelayanan perizinan melalui ‘SiRinduNona’ pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang diberikan instansi pemerintah kepada masyarakat tetapi dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah sehingga pelayananan perizinan melalui ‘SiRinduNona’ ini belum efektif sepenuhnya. Masih banyaknya pengguna perizinan yang kurang memahami terkait perizinan melalui ‘SiRinduNona’, proses pembuatan perizinan yang lama, kurangnya kemampuan SDM dalam bidang IT pada DPMPTSP. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa terkait Efektivitas Pelayanan Perizinan Bidang Penelitian dan Pelatihan melalui ‘SiRinduNona’ di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menganalisa terkait efektivitas pelayanan perizinan bidang penelitian dan pelatihan melalui ‘SiRinduNona’ dengan menggunakan teori Efektivitas dari Duncan yang meliputi 3 indikator yaitu indicator pencapaian tujuan, indicator integrasi, dan indicator adaptasi.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelayanan perizinan bidang penelitian dan pelatihan melalui ‘SiRinduNona’ sudah berjalan secara efektif. Akan tetapi terdapat 1 indikator yang belum efektif yaitu indikator integrasi. Dalam indikator integrasi sumber daya manusia dari segi kualitas tidak memahami terkait proses pembuatan perizinan melalui ‘SiRinduNona’ hal tersebut berkaitan dengan tidak adanya sosialisasi yang dilakukan DPMPTSP pada bidang penelitian dan pelatihan, pelaksana DPMPTSP juga tidak semuanya memahami terkait IT sehingga masih bergantung pada kepala bidang IT. Pembuatan perizinan melalui ‘SiRinduNona’ juga belum sesuai dengan ketentuan waktu yang ada di SOP karena para pelaksana OPD memiliki prioritas pekerjaan lainnya sehingga menyebabkan kemunduran waktu pembuatan proses perizinan.

Saran yang diberikan kepada DPMPTSP Kabupaten Jombang adalah harus diadakannya sosialisasi terkait pelayanan perizinan pada bidang penelitian dan pelatihan serta bidang-bidang lainnya mengingat bahwa perizinan melalui ‘SiRinduNona’ tidak hanya bidang Kesehatan saja. Serta memberikan evaluasi kepada para pengawai terkait kinerja dalam memberikan pelayanan yang cepat sesuai dengan prosedur dan adanya peningkatan kemampuan oleh bidang IT dalam pengetahuan yang lebih untuk menyelesaikan permasalahan apabila terjadi sistem down. 

Licensing services through 'SiRinduNona' at the Investment and One-Stop Service Office of Jombang Regency is a form of public service provided by government agencies to the community but in practice there are several problems so that licensing services through 'SiRinduNona' are not fully effective. There are still many licensing users who do not understand licensing through 'SiRinduNona', the long licensing process, the lack of HR skills in the IT field at DPMPTSP. So the purpose of this study is to describe and analyze the effectiveness of Licensing Services in the Field of Research and Training through 'SiRinduNona' at the Investment and One-Stop Services Office.

In this study using a qualitative descriptive approach. In this study, it analyzes the effectiveness of licensing services in the field of research and training through 'SiRinduNona' using Duncan's theory of effectiveness which includes 3 indicators, namely indicators of goal attainment, indicators of integration, and indicators of adaptation. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used in this study is data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

The results of the study show that in licensing services in the field of research and training through 'SiRinduNona' it has been running effectively. However, there is one indicator that has not been effective, namely the integration indicator. In the indicator of integration of human resources in terms of quality they do not understand the process of making permits through 'SiRinduNona' this is related to the absence of socialization carried out by DPMPTSP in the field of research and training, DPMPTSP implementers also do not all understand IT related so they still depend on the head of the IT field. Making permits through 'SiRinduNona' is also not in accordance with the time provisions in the SOP because OPD executors have other work priorities, causing a delay in the time for making the permit process.

The advice given to the DPMPTSP of Jombang Regency is that socialization should be held regarding licensing services in the research and training sector as well as other fields, bearing in mind that licensing through 'SiRinduNona' is not only in the health sector. As well as providing evaluations to employees regarding performance in providing fast service in accordance with procedures and an increase in the ability of the IT field in more knowledge to solve problems if a system down occurs.