Development of Website Based Electronic Module on the Basic Competency of Indonesian Cakes of Glutinous Rice and Glutinous Flour

Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring merupakan keputusan pemerintah dalam bidang pendidikan akibat adanya pandemi Covid-19di Indonesia. Pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai media penyampaian informasi. Riset ini bertujuan buat menciptakan media pembelajaran menggunakan modul elektronik berbasis website di kompetensi dasar kue Indonesia dari ketan dan tepung ketan yang layak secara materi dan media. Riset ini memakai metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Buat mengenali ketercapaian media dilakukan validasi yang meliputi validasi ahli materi, ahli media, serta respon pengguna.Dalam pengumpulan data dilakukan menggunakan angket.Dosen dan guru sebagai validator sedangkan peserta didik sebagai responden. Intrumen yang dipakai di riset ini yaitu angket menggunakan skala Likert dengan teknik analisis data berupa analisis kelayakan media, materi dan respon peserta didik. Berdasarkan analisis tersebut bahwa hasil validasi dari ahli materi kue Indonesia dari ketan dan tepung ketan pada modul memiliki kualifikasi kelayakan dengan persentase 79%, sedangkan hasil validasi ahli media bahwa modul elektronik berbasis website berada pada kualifikasi 84%. Respon terhadap modul elektronik  berbasiswebsite dari peserta didik sebagai pengguna berada pada kualifikasi dengan prosentase 76,8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwapenelitian ini mengindikasikan bahwa media pembelajaran modul elektronik berbasis website bisa diterima atau layak digunakan oleh peserta didik.

The online learning process is a government decision in the field of education due to the Covid-19 pandemic in Indonesia. Learning is done by using the internet as a medium for delivering information. This research aims to create learning media using website-based electronic modules in the basic competencies of Indonesian cakes from sticky rice and glutinous rice flour that are material and media-worthy. This research uses the Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). To identify the achievement of the media, validation is carried out which includes validation of material experts, media experts, and user responses. Data collection is carried out using a questionnaire. Lecturers and teachers are validators while students are respondents. The instrument used in this research is a questionnaire using a Likert scale with data analysis techniques in the form of media feasibility analysis, material and student responses. Based on this analysis, the validation results from Indonesian pastry experts from sticky rice and glutinous rice flour on the module have eligibility qualifications with a percentage of 79%, while the validation results from media experts that the website-based electronic module is at 84% qualification. The response to the website-based electronic module from students as users is in the qualification with a percentage of 76.8%. So it can be concluded that this research indicates that the website-based electronic module learning media can be accepted or suitable for use by students.