Ketidaksantunan Berbahasa dalam Ulasan Daring Pelanggan GoFood di Kecamatan Wiyung
Impoliteness Strategy Found in GoFood Online Customer Review in Wiyung District
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa dan pelanggaran maksim kesantunan dalam ulasan daring pelanggan GoFood di Kecamatan Wiyung. Penelitian ini menggunakan teori ketidaksantunan berbahasa Culpeper, kemudian dianalisis dengan ketidaksantunan dalam ulasan daring menurut Feng dan Ren yang mengemukakan bahwa wujud ketidaksantunan berupa penyerangan ‘wajah’ tidak hanya terbatas pada citra diri seseorang, tetapi juga pada atribut dari suatu entitas seperti restoran. Penelitian ini juga menggunakan teori prinsip kesantunan Leech untuk menelaah pelanggaran maksim kesantunan dalam ulasan daring pelanggan GoFood di Kecamatan Wiyung. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu fenomena secara lengkap dan membuktikan ke dalam data yang akan diteliti. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari ulasan daring pelanggan dalam layanan GoFood pada masing-masing dua restoran cepat saji nasional dan internasional di Kecamatan Wiyung dengan data penelitian berupa tuturan ketidaksantunan. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak dan teknik catat, sehingga membutuhkan instrumen pengumpulan data yaitu human instrument. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan ekstralingual, maka dari itu membutuhkan instrumen analisis data, yaitu tabel analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ulasan dengan ketidaksantunan langsung kategori positif dan negatif, serta ketidaksantunan tidak langsung implisit dan sarkasme. Keempat kategori tersebut ditemukan penunjuk kesalahan berdasarkan produk, pelayanan, harga, rasa, dan aroma. Terakhir adalah pelanggaran maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penerimaan, kerendahan hati, kesetujuan, dan kesimpatian dalam tuturan ketidaksantunan ulasan daring pelanggan GoFood di Kecamatan Wiyung.
Kata kunci: ketidaksantunan, ulasan daring, GoFood
This study aims to describe language impoliteness and violations of politeness maxims in online reviews of GoFood customers in Wiyung District. This study uses Culpeper's theory of language impoliteness, then analysed with the impoliteness in online reviews according to Feng and Ren who suggest that the form of impoliteness in the form of 'face' attacks is not only limited to a person's self-image, but also to the attributes of an entity such as a restaurant. This study also uses Leech's politeness principle theory to examine the violation of politeness maxims in online reviews of GoFood customers in Wiyung District. The research approach uses qualitative research which aims to describe or explain a phenomenon completely and prove into the data to be studied. The data sources in this study were taken from online reviews of customers in GoFood services at each of two national and international fastfood restaurants in Wiyung District with research data in the form of impoliteness utterances. The data collection method of this research is the listening method and note-taking technique, thus requiring a data collection instrument, namely a human instrument. The data analysis method used is the extralingual pairing method, so it requires a data analysis instrument, namely a data analysis table. The results of this study show reviews with positive and negative categories of direct impoliteness, as well as implicit indirect impoliteness and sarcasm. The four categories are found to be fault pointers based on product, service, price, flavour, and aroma. Finally, the violation of the maxims of tact, generosity, approbation, modesty, agreement, and sympathy in the impoliteness speech of GoFood customers' online reviews in Wiyung District.
Keyword: impoliteness, online reviews, GoFood