Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan program SMK Mini di SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo; (2) Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan program SMK Mini di SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo; (3) Mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi program SMK Mini di SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah berupa penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan: (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas kasus di SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Pada tahap perencanaan program SMK Mini di SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo adalah sama-sama ingin menjadikan lulusan memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan diluar jam pelajaran sekolah dalam menghadapi tantangan global melalui program SMK Mini. Rancangan visi, misi dan tujuan dari program SMK Mini tersebut sama-sama didasarkan pada visi, misi dan tujuan dari sekolah secara kelembagaan. Perbedaan yang signifikan dalam proses perencanaan pelatihan SMK Mini, untuk yang di kasus 1 peserta didik mendapat pelatihan SMK Mini yang berbeda dengan jurusan yang ada di sekolah, sedangkan di kasus 2 peserta didik mendapat pelatihan yang sesuai dengan jurusan yang ada di sekolah (2) Pelaksanaan program SMK Mini di kasus 1 diikuti oleh peserta didik kelas X sampai dengan kelas XII, santri, serta alumni/putus sekolah. Sedangkan Program SMK Mini di kasus 2 diikuti oleh peserta didik kelas XII dan masyarakat sekitar, (3) Proses pelaksanaan evaluasi yang dimiliki oleh kasus 1 dan kasus 2 memiliki perbedaan. Jika didasarkan pada waktu pelaksanaan, sekolah kasus 1 memiliki sistem evaluasi mingguan dan bulanan. Sedangkan sekolah kasus 2 hanya memiliki sistem evaluasi bulanan. Persamaan ke 2 sekolah yakni sistem pertanggungjawaban para guru diberikan kepada ketua SMK Mini. sedangkan kepala sekolah bertanggungjawab kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, kedua sekolah kasus 1 dan kasus 2 sama-sama menerapkan adanya reward terhadap peserta didik dalam bentuk sebuah sertifikat.
Kata Kunci: Program SMK Mini, pendidikan berbasis masyarakat
The aim of this study is to: (1) Describe and analyze the planning of the Program SMK Mini in SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo; (2) Describe and analyze the implementation of the Program SMK Mini in SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo; (3) Describe and analyze the evaluation of the Program SMK Mini in SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo. This type of research is in the form of qualitative descriptive research, data collection methods using: (1) Interview, (2) observation, and (3) documentation. Data analysis techniques used are single data analysis and cross-case data analysis in SMK Islam Tarbiyatul Badriyah dan SMK Antartika 1 Sidoarjo. From the results of this study, researchers concluded that: (1) At the planning stage of the Mini Vocational School program at Tarbiyatul Badriyah Islamic School and Antarctica 1 Sidoarjo, they both want to make graduates have additional knowledge and skills beyond school hours in facing global challenges through the program SMK Mini. The design of the vision, mission and objectives of the Program SMK Mini are both based on the vision, mission and objectives of the school institutionally. Significant differences in the SMK Mini training planning process, for those in case 1 students receive training in SMK Mini which is different from the departments in the school, while in the case of 2 students receive training in accordance with the majors in the school, (2) The implementation of the ProgramSMK Mini in case 1 is followed by students of class X to class XII, students, and alumni / dropouts. While the Program SMK Mini in case 2 was attended by class XII students and the surrounding community, (3) The process of evaluating the cases 1 and 2 has the difference. If based on the time of implementation, case 1 schools have a weekly and monthly evaluation system. While case 2 schools only have a monthly evaluation system. The equation for the 2 schools is the system of teacher accountability given to the head of the mini vocational school. while the principal is responsible to the East Java Provincial Education Office. Meanwhile, both case 1 and case 2 schools both applied for reward for students in the form of a certificate.
Keywords: Mini Vocational Program, community based education