ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, TGT, dan JIGSAW terhadap peningkatan
hasil belajar keterampilan passing atas dan bawah bolavoli.
Metode yang digunakan adalah jenis action reseach dengan pendekatan
desain pre-tes post-tes. Instrumen yang digunakan adalah pendekatan penilaian
portofolio pada keterampilan passing atas dan bawah bolavoli. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa: penerapan model pembelajaran kooperatif STAD
menunjukkan peningkatan nilai keterampilan passing atas sebesar 46,3% dan
untuk passing bawah sebesar 43,8%; penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT menunjukkan peningkatan nilai keterampilan passing atas sebesar
35,9%, sedangkan pada nilai passing bawah sebesar 43,7%; penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW menunjukkan peningkatan nilai
keterampilan passing atas sebesar 46,1%, sedangkan pada nilai keterampilan
passing bawah sebesar 44,4%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada materi
keterampilan passing atas dan bawah model pembelajaran kooperatif tipe STAD
menunjukkan peningkatan hasil belajar yang lebih baik. Sedangkan pada materi
passing atas dan bawah , model pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan
peningkatan hasil belajar yang lebih baik. Dan pada model pembelajaran
kooperatif tipe JIGSAW pada materi passing atas dan bawah menunjukkan
peningkatan hasil belajar yang lebih baik. Sedangkan kelompok kontrol pada
materi passing atas dan bawah bolavoli. Namun disarankan untuk memahami
kelebihan dan kekurangan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, TGT,
dan JIGSAW untuk memaksimalkan ketiga model pembelajaran tersebut apabila
diterapkan pada materi lain. Selain itu, direkomendasikan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan kombinasi model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, TGT, dan JIGSAW.
Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif STAD,TGT, Dan JIGSAW, Hasil
Belajar.