Manajemen Pembelajaran Berbasis Teaching Factory (Studi Kasus di SMKN 3 Buduran)
Teaching Factory Based Learning Management (Case Study at SMKN 3 Buduran)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manajemen pembelajaran dengan berbasis Teaching Factory (Tefa) yang diterapkan di SMKN 3 Buduran yang meliputi: (a) Perencanaan pembelajaran berbasis Tefa, (b) Pelaksanaan pembelajaran berbasis Tefa, dan (c) Evaluasi pembelajaran berbasis Tefa. Berdasarkan permasalahan di SMKN 3 Buduran mengenai manajemen pembelajaran seperti kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk maupun jasa yang dihasilkan dan pelaksanaan pembelajaran yang masih rancu terutama mata pelajaran adaptif dan normatif. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi multi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan serta menggambarkan hasil observasi dari fenomena-fenomena dilapangan secara mendalam mengenai manajemen pembelajaran berbasis Tefa serta kegiatan produksi yang ada di SMKN 3 Buduran.
Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala program, kepala unit produksi, guru produktif, dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian yang diperoleh di SMKN 3 Buduran menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran berbasis Teaching Factory telah berlangsung sesuai dengan indikator. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan supervisi telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, selaras dengan visi misi sekolah, dan aturan dari Direktorat Pembinaan SMK.
This research was conducted to determine learning management based on Teaching Factory (Tefa) which is implemented in SMKN 3 Buduran which include: (a) Tefa-based learning planning, (b) Tefa-based learning implementation, and (c) Tefa-based learning evaluation. Tefa. Based on the problems at SMKN 3 Buduran regarding learning management such as the lack of public trust in the products and services produced and the implementation of learning that is still ambiguous, especially in adaptive and normative subjects.
The subjects of this study were school principals, vice principals, program heads, production unit heads, productive teachers, and students. Data collection techniques used semi-structured interviews, passive participation observation, and documentation. Data analysis techniques are data collection, data condensation, data presentation, and verification.
The results of the research obtained at SMKN 3 Buduran show that the Teaching Factory-based learning management has taken place according to the indicators. The planning, implementation and supervision processes have been carried out in accordance with the procedures, in line with the school's vision and mission, and the regulations of the Directorate of Vocational Education.