ABSTRAK
Rosida, Ajeng Auliya. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Tari Surakarta. Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Dr. Warih Handayaningrum M.Pd., dan (II) Dr. Trisakrti, M.Si.
Kata-kata Kunci: Pengembangan, e-learning, tari Surakarta
Perkembangan teknologi dengan perguruan tinggi belum bisa berjalan beriringan. Belum banyak perguruan tinggi yang menerapkan media pembelajaran digital, apalagi seni tari keberhasilan belajar masih bergantung pada metode pembelajaran konvensional khususnya di jurusan Sendratasik Unesa. Jumlah pertemuan yang terbatas akan teratasi dengan media penunjang pembelajaran yang fleksibel. E-learning berfungsi sebagai sarana belajar mandiri ketika waktu bertatap muka dengan dosen dirasa kurang. Kontribusi terhadap sarana belajar tari Surakarta yang terbatas untuk mahasiswa, memberikan pertahanan dan pelestarian bagi seni tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajarant online daring.
Metode yang digunakan adalah pengembangan model Four-D yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Tahap pendefinisian teridentifikasi mahasiswa Sendratasik termasuk sekelompok orang dengan tingkat berpikir tinggi yang update terhadap perkembangan teknologi seperti halnya e-learning, tahap perancangan mulai dilakukan perancangan produk dengan pembuatan materi dan video, tahap pengembangan dilakukan proses validasi para ahli, dan tahap penyebaran dilakukan promosi produk melalui youtube. Data hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) pembuatan konten materi Srimpi Manggala Retna terdiri dari tari klasik gaya Surakarta, hasta sawanda, macam dan ciri srimpi, susunan utuh, gerak dasar, ragam gerak, pola lantai, video tari utuh, sejarah dan makna, biografi pencipta, tema, iringan, penari, posisi rakit, properti, tata rias dan busana. 2) Hasil validasi materi pertama dari 2 validator sebesar 89% dan 96%, validasi materi kedua sebesar 96% dan 98% yang berarti sangat baik, sangat layak dan tidak perlu direvisi. Validasi media pertama dari 2 validator sebesar 84% dan 65%, validasi media kedua sebesar 97% dan 96% yang berarti sangat baik, sangat layak dan tidak perlu direvisi. 3) Hasil uji coba nilai pre test pengetahuan mahasiswa memperoleh rata-rata persentase 34% yang berarti kurang baik, pos test memperoleh peningkatan menjadi 81% yang berarti sangat baik. Nilai pre test keterampilan memperoleh rata-rata persentase 40% yang berarti kurang menguasai, pos test memperoleh peningkatan menjadi 80% yang berarti menguasai. Respon dosen I sebesar 81% dengan kriteria penilaian baik, untuk dosen II sebesar 93% dengan kriteria penilaian sangat baik.
Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa media pembelajaran e-learning tari Surakarta memperoleh nilai bagus dalam validasi dan uji coba sehingga efektif sebagai media penunjang untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa, namun masih memerlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi perguruan tinggi.
ABSTRACT
Rosida, Ajeng Auliya. 2018. Development of Surakarta Dance E-learning Learning Media. Cultural Arts Education Study Program, Postgraduate Program of Surabaya State University. Counselor: (1) Dr. Warih Handayaningrum M.Pd., and (II) Dr. Trisakrti, M.Si.
Key Words: Development, e-learning, Surakarta dance
Technological developments with universities cannot go hand in hand. There are not many universities that apply digital learning media, especially dance learning success is still dependent on conventional learning methods, especially in the Sendratasik Unesa department. The limited number of meetings will be overcome with flexible learning support media. E-learning functions as a means of independent learning when face to face with lecturers is lacking. Contributions to Surakarta dance learning facilities are limited to students, providing defense and preservation for traditional arts. This study aims to produce online learning videos online.
The method used is the development of the Four-D model which includes the stages of defining, designing, developing and distributing. The defining phase of the Sendratasik students identified includes a group of people with a high level of thinking who update on technological developments such as e-learning, the design phase begins to design products by making materials and videos, the development stage is carried out by the experts validation process, and product dissemination through youtube. The data obtained from the research are as follows: 1) the creation of Srimpi Manggala Retna material content consists of classical Surakarta style dance, hasta sawanda, kinds and characteristics of srimpi, intact composition, basic motion, variety of movements, floor patterns, whole dance videos, history and meaning, creator biographies, themes, accompaniments, dancers, raft positions, property, makeup and clothing. 2) The results of the first material validation of 2 validators were 89% and 96%, the second material validation was 96% and 98% which meant that it was very good, very feasible and did not need to be revised. The first media validation of 2 validators was 84% and 65%, the second media validation was 97% and 96% which meant that it was very good, very feasible and did not need to be revised. 3) The results of the trial results of the students' pre test knowledge gained an average percentage of 34%, which means that it was not good, the test post gained an increase to 81%, which means very good. The value of the pre test skill gained an average percentage of 40%, which means that it is less controlling, the test post has increased to 77%, which means mastering. Lecturer I response is 81% with good assessment criteria, for lecturer II is 93% with very good assessment criteria.
Based on the results of the data analysis, it was concluded that the Surakarta dance e-learning learning media obtained good grades in validation and testing so that it was effective as a supporting medium to improve student learning outcomes, but still needed adjustments to the situation and conditions of universities. university.