Kearsipan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah lembaga atau institusi khususnya bagi perguruan tinggi karena arsip merupakan sesuatu yang sangat vital. Arsip dinamis diciptakan oleh penctipta arsip melaui aktivitas persuratan didalam sistem persuratan elektronik. Data persuratan memiliki informasi berupa waktu pembuatan, jenis surat, kode, unit pencipta, keamanan akses, file berkas dan lain-lain yang dapat dikelola menjadi sebuah arsip dinamis. Arsip dinamis dikelola oleh pengelola arsip pada sebuah bagian atau unit kerja yang mengacu pada aturan dan pedoman sesuai aturan yang berlaku. Pengelolaan arsip dinamis meliputi pengklasifikasian arsip, jadwal retensi arsip maupun pengusulan tindaklanjut arsip. Didalam pengelolaan arsip dinamis ini diperlukan pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk pengelolaan kearsipan yang dapat mendukung kelancaran aktivitas kearsipan. Penelitian yang dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi kearsipan dinamis ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC memiliki 6 tahapan yakni: planning (perencanaan), analysis (analisis), design (desain), implementation (implementasi), testing (pengujian) dan maintenance (perawatan). Pada tahap pengujian menggunakan aspek usability untuk mengetahui bahwa sistem berjalan sesuai tujuannya. Usability testing mencakup 5 atribut yang terdiri dari learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Hasil yang diperoleh ialah nilai dengan rata-rata diatas 3 dalam skala 5 yang menunjukkan bahwa sistem sudah sesuai dengan tujuannya.
Archiving is an inseparable part of an institution or institution especially for universities because archives are something that is very vital. Dynamic archives are created by archiving creators through correspondence in the electronic correspondence system. Correspondence data has information in the form of creation time, type of letter, code, creator unit, security of access, file files and others that can be managed into a dynamic archive. Dynamic records are managed by the archive manager in a section or work unit that refers to rules and guidelines according to the applicable rules. Dynamic archive management includes classification of records, schedule of file retention and filing follow-up proposals. In this dynamic archive management, it is necessary to develop an information system aimed at archiving management that can support the smooth archiving activities. Research conducted in developing this dynamic archiving information system uses the SDLC (System Development Life Cycle) method. SDLC has 6 stages namely: planning (planning), analysis (analysis), design (design), implementation (implementation), testing (testing) and maintenance (maintenance). At the testing stage it uses the usability aspect to find out that the system is running according to its purpose. Usability testing includes 5 attributes consisting of learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction. The results obtained are values with an average above 3 on a scale of 5 that shows that the system is in accordance with its objectives.