Pertunjukan JUANG 40 Tahun Septian Berkarya (Kajian Kreativitas)
Juang 40 Years of Septian Work (Creativity Study)
ABSTRAK
PERTUNJUKAN JUANG 40 TAHUN SEPTIAN BERKARYA (KAJIAN KREATIVITAS)
Nama : Vely Hilda Elmaningtiyas
NIM : 16020134074
Prodi /Jurusan : Pendidikan Sendratasik/Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Welly Suryandoko, S.Pd., M.Pd
Tahun : 2020
Kata kunci : Kreativitas, Pantomim, Septian Dwi Cahyo.
Pantomim merupakan salah satu pertunjukan yang sampai saat ini memiliki perkembangan signifikan, khususnya di Indonesia. Pantomim sangat di gemari oleh masyarakat, karena pantomim merupakan seni bercerita melalui gerak dan eskpresi, selain itu seni pantomim juga memiliki keunikan dalam penampilannya baik cara memainkan cerita, make up dan busana yang digunakan.
Indonesia memiliki tokoh seniman yang sangat setia menggeluti seni pantomim hingga sekarang, salah satunya ialah Septian Dwi Cahyo. Septian Dwi Cahyo lahir di Jakarta 4 September 1968 (usia 51 tahun). Berdasarkan penjelasan Septian Dwi Cahyo, beliau menyelenggarakan Pertunjukan JUANG 40 Tahun Septian Berkarya karena belum pernah Solo Mime di Indonesia, sedangkan di Jepang beliau sudah pernah. Septian Dwi Cahyo juga rindu dengan karya-karya yang pernah dibuat, akhirnya mengadakan pagelaran Pertunjukan JUANG 40 Tahun Septian Berkarya yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 2, 3 dan 4 Agustus 2019 dengan berdurasikan 90 menit dan terdapat 6 repertoar yaitu : 1) Boneka 2) Dating 3) 3 Pahlawan 4) Help Bume 5) Hidup Itu 6) Ketika Kaki Tangan. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Bagaimana latar belakang Septian Dwi Cahyo, b) Bagaimana Pertunjukan JUANG 40 Tahun Septian Berkarya (Kajian Kreativitas) ?.
Pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Objek material adalah Septian Dwi Cahyo yang menjadi maskot tersendiri di daerah Ibu Kota Jakarta. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Septian Dwi Cahyo dalam membuat karya pantomim berhubungan dengan pengalaman hidup beliau. Selama proses latihan beliau melakukan 4 tahap yaitu : 1) Tahap Persiapan, dalam tahap ini Septian Dwi Cahyo mengajak orang-orang disekitarnya untuk diajak berdiskusi tentang Pertunjukan JUANG 40 Tahun Septian Berkarya 2) Tahap Inkubasi, pada tahap ini beliau melakukan seperti: merenung, berimajinasi, olah rasa, eksplorasi dan improvisasi 3) Tahap Iluminasi, setelah melewati proses tahap inkubasi Septian Dwi Cahyo menemukan gerakan-gerakan dan gagasan baru 4) Tahap Verifikasi, beliau menampilkan 6 repertoar di depan orang-orang yang pernah di ajak diskusi dari hasil selama proses latihan bertujuan untuk mendapatkan evaluasi.
ABSTRACT
JUANG 40 YEARS of SEPTIAN WORK (CREATIVITY STUDY)
Name : Vely Hilda Elmaningtiyas
Student ID : 16020134074
Study Program / Department : Performing Arts / Educational Performing Arts
Faculty : Language and Art
Name of Institution : Surabaya State University
Supervisor : Welly Suryandoko, S.Pd., M.Pd
Year : 2020
Keywords: creativity, Pantomime, Septian Dwi Cahyo.
Pantomime is one of the shows which until now has had significant developments, especially in Indonesia. Pantomime is very popular amongst the people, because pantomime is the art of telling stories through movement and expression, besides pantomime is also unique in its appearance, both in the way it plays the story, the make up and the clothes that is used.
Indonesia has a lot of artists who are very loyal to pantomime until now, one of them is Septian Dwi Cahyo. Septian Dwi Cahyo was born in Jakarta 4 September 1968 (age 51 years). Based on Septian Dwi Cahyo's explanation, he held the JUANG 40 Years Septian's Work because he never had Solo Mime Show in Indonesia, while he had done in japan. Septian Dwi Cahyo also missed the works that he have been made, he finally held the JUANG 40 Years Septian's work which was held for 3 consecutive days, namely on August 2, 3 and 4, 2019 wit 90 minutes long and 6 repertoires, namely : 1) boneka 2) Dating 3) 3 pahlawan 4) Help Bume 5) hidup itu 6)ketika kaki tangan. Based on the background stated above, the problems in this study are as follows: a) What is the background of Septian Dwi Cahyo, b) How is the JUANG 40 Years Septian Work (Creativity Study)?
The research method approach used is qualitative. The material object is Septian Dwi Cahyo who has become a separate mascot in the capital city of Jakarta. The results of this study indicate that Septian Dwi Cahyo in making pantomime is related to his life experiences. During the training process he carried out 4 stages, namely: 1) Preparation stage, in this stage Septian Dwi Cahyo invited the people around him to discuss the JUANG 40 Years Septian Works Performance 2) Incubation stage, at this stage he did such as: contemplating, imagining , taste, exploration and improvisation 3) Illumination stage, after going through the incubation stage process, Septian Dwi Cahyo finds new movements and ideas 4) Verification stage, he performs 6 repertoires in front of people who have been invited to discuss the results during the process exercise aims to get an evaluation.