PEMETAAN TINGKAT PENCEMARAN BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR TANAH DANGKAL DI DESA TANJUNG JATI KECAMATAN KAMAL

MAPPING THE LEVEL OF IRON (Fe) AND MANGANESE (Mn) POLLUTION IN SOIL WATER AT TANJUNG JATI VILLAGE KAMAL SUB-DISTRICT

Air tanah dangkal merupakan salah satu sumber air bersih yang umumnya digunakan masyarakat untuk kebutuhan higiene sanitasi. Namun, pemakaian air tanah dangkal yang berasal dari sumur gali dengan kedalaman kurang dari 15 m beresiko tinggi mengalami pencemaran. Ditinjau dari indikator pencemaran air secara fisik, air tanah dangkal di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal memiliki ciri yang mengindikasikan pencemaran akibat kelarutan besi (Fe) dan mangan (Mn). Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memetakan persebaran tingkat pencemaran besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air tanah dangkal di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan total sampel air sebanyak 15 titik yang ditentukan melalui teknik systematic grid sampling. Seluruh sampel diuji secara eksitu yang kemudian dianalisis menggunakan metode Indeks pollution. Adapun metode yang digunakan dalam memetakan persebaran pencemaran yang terjadi yakni metode interpolasi dengan bantuan software Qgis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencemaran yang terjadi pada air tanah dangkal di Desa Tanjung Jati untuk parameter besi (Fe) berada pada kategori tercemar ringan sedangkan untuk parameter mangan (Mn) seluruh sampel masih memenuhi standar baku mutu air bersih menurut peraturan mentri kesehatan nomor 32 tahun 2017 pada kategori higiene sanitasi. Pencemaran yang terjadi berpusat wilayah pesisir selatan desa yakni Dusun Karang Kiring dan bergerak merendah ke arah utara. Adapun faktor utama yang mengakibatkan pencemaran di kawasan tersebut yakni; adanya kontaminasi limbah industri, dangkalnya ketinggian muka air sumur, jenis tanah yang berpasir sehingga menurunkan kualitas filtrasi terhadap limbah serta pola aliran air tanah di Desa Tanjung Jati yang cenderung bergerak dari utara ke selatan.

Kata Kunci: Peta, Pencemaran Air, Besi (Fe) dan Mangan (Mn) 

Ground water is one of the clean water sources that generally use for sanitary hygiene needs. Unfortunately, the use of groundwater from wells of less than 15 m depth is at high risk of pollution. Reviewed from water pollution indicators physically, groundwater in the village of Tanjung Jati Prefecture Kamal has a characteristic that indicates contamination due to iron (Fe) and manganese solubility (Mn). Therefore, this research is aimed at identifying and mapping the spread of iron (Fe) and manganese (Mn) pollution levels in groundwater at Tanjung Jati Village of Kamal. This type of research is descriptive quantitative research with a total sample of water of 15 points determined through the technique of systematic grid sampling. The entire sample was tested in laboratory and then analyzed using the Pollution Index method. As for the method used in mapping the spread of pollution that occurred, the method of interpolation with Qgis software. The results of the research show that the level of pollution that occurs in the groundwater in the village of Tanjung Jati for the iron parameter (Fe) is in the slightly polluted category while for the manganese parameters (Mn) the whole sample still good enough within the standard of clean water quality according to the Health Minister's regulation number 32 year 2017 on the category of sanitary hygiene. The pattern of pollution spread is centered on the southern coastal area of the village, Karang Kiring, and moves lowly northward. The main factors that have caused pollution in the area are: industrial waste contamination, the superficial height of the well water surface, the type of sandy soil that reduces the quality of filtration to the waste and the pattern of soil water flow in Tanjung Jati village that tends to move from north to south.

Keywords: Map, Water Pollution, Iron (Fe) and Manganese (Mn)