ANALISIS PERFORMANSI WEB SERVER MENGGUNAKAN LOAD BALANCING PADA VIRTUALISASI DOCKER CONTAINER

ANALYSIS OF WEB SERVER PERFORMANCE USING LOAD BALANCING ON DOCKER CONTAINER VIRTUALIZATION

Pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk pada performansi web server. Container merupakan teknologi virtualisasi terbaru, dengan adanya container akan memudahkan system administrator dalam mengelola aplikasi pada server. Docker container dapat digunakan untuk membangun, mempersiapkan, dan juga menjalankan aplikasi. Docker juga dapat membuat aplikasi dari bahasa pemrograman yang berbeda pada lapisan apapun. Aplikasi dapat di bungkus dalam container, dan aplikasi juga dapat berjalan pada lingkungan apapun dimana saja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja web server ketika diakses, jika web server memiliki beban traffic yang tinggi maka sangat berpengaruh, kemampuan Web Server  dipengaruhi oleh konfigurasi perangkat lunak pada IT infrastruktur. Untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara sebelum dan sesudah konfigurasi pada web server dilakukan dengan melakukan uji beda paired sample test. Pada tes uji tingkat performa penulis menggunakan tools berupa httperf dan juga ab (apache benchmark) sebagai uji beban serta teknik analisis yang digunakan adalah Independent Sample Test (riset pengujian) terhadap dua sample. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengujian terhadap load balancing dengan menggunakan 2 node dan juga load balancing menggunakan 3 node, menghasilkan waktu dalam melakukan tes dengan 2 node yang lebih cepat daripada 3 node. Untuk request per second, load balancing dengan 3 node memiliki waktu request per detik lebih kecil daripada 2 node. Kemudian time per request yang dibutuhkan untuk load balancing 2 node lebih sedikit.

At this time technology is experiencing very rapid development, including in web server performance. Container is the latest virtualization technology, with a container it will make it easier for system administrators to manage applications on the server. Docker containers can be used to build, prepare, and run applications. Docker can also build applications from different programming languages at any layer. Applications can be packaged in containers, and applications can run in any environment anywhere. This study aims to test the performance of the web server when accessed, if the web server has a high traffic load it is very influential, the ability of the Web Server is affected by the software configuration on the IT infrastructure. This study aims to test the performance of the web server when accessed, if the web server has a traffic load. high, then it is very influential, the ability of the Web Server is influenced by the software configuration on the IT infrastructure. To see whether or not there is a difference between before and after configuration on the web server, it is done by doing a different paired sample test. In the performance level test, the author uses tools in the form of httperf and also ab (apache benchmark) as a load test and the analytical technique used is the Independent Sample Test (testing research) on two samples. The results of this study indicate that in testing load balancing using 2 nodes and also load balancing using 3 nodes, the results in testing with 2 nodes are faster than 3 nodes. For requests per second, load balancing with 3 nodes has smaller request times per second than 2 nodes. Then the time per request required for load balancing 2 nodes is less.