Inkuiri adalah model pembelajaran berbasis penemuan dan penyelidikan yang menuntut siswa aktif, kreatif dan kritis sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Berfikir kritis dalam penelitian ini merujuk pada tiga indikator, yaitu kemampuan memahami konsep, memecahkan masalah, dan berargumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan memanfaatkan Kampung Wisata Warna Warni sebagai sumber belajar terhadap kemampuan memahami konsep, memecahkan masalah, dan berargumentasi siswa kelas IX MTs Attaraqqie Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan bentuk Quasi-Eksperimental Design dengan jenis pretest posttest control group design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IX A dan IX D dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes dengan bentuk soal uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji independent sample t-test.

       Hasil penelitian ini menjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan memahami konsep siswa, hal ini dibuktikan dengan hasil uji independent sample t-test yang menunjukkan nilai t_hitung>t_tabel yaitu 4,385>2,000. Uji independent sample t-test pada variabel kedua juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan memecahkan masalah, dengan nilai t_hitung>t_tabel yaitu 5,450>2,000. Sedangkan pada variabel ketiga juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berargumentasi siswa, dengan hasil analisis uji independent sample t-test t_hitung>t_tabel yaitu 3,553 > 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami konsep, memecahkan masalah, dan berargumentasi siswa kelas eksperimen dan kontrol.

 Inquiry is a discovery and investigation based learning model that requires active, creative and critical students to improve students' critical thinking skills. Critical thinking in this study refers to three indicators, namely the ability to understand concepts, solve problems, and argue. The focus of this study was to determine the effect of the inquiry learning model by utilizing Kampung Wisata Warna Warni as a learning resource for the ability to understand concepts, solve problems, and debate students in class IX at the MTs Attaraqqie Malang. This study uses experimental research design with the form of Quasi-Experimental Design and the type of pretest posttest control group design.The sample in this study was students of class IX A and IX D with purposive sampling sampling technique. The technique of collecting data uses test questions with the description form. The data analysis technique in this study is to use the independent sample t-test.

       The results of this study indicate that there is a significant effect of inquiry learning model on the ability to understand students' concepts, this is evidenced by the results of the independent sample t-test which shows the value of tcount> ttable which is 4.385> 2,000.The test of the independent sample t-test on the second variable also shows that there is a significant effect of the inquiry learning model on problem solving skills, with a tcount> t table that is 5.450> 2,000. Whereas the third variable also shows that there is a significant influence of the inquiry learning model on students' ability to argue, with the results of the independent sample t-test thitung> ttable, which is 3.553> 2,000. This shows that there are significant differences in the ability to understand concepts, solve problems, and argue students in the experimental and control classes.